Berita Kota Kupang

Prof. Dr. Febri Odel Nitbani, S.Si., M.Si, Dosen Undana Kupang: Taruh Jabatan di Tangan Tuhan 

kepekaan darinya untuk mengerti apa yang Tuhan mau terhadapnya dengan jabatan ini dan dia menyadari sesungguhnya jabatan ini bukan miliknya.

Penulis: Michaella Uzurasi | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
FOTO BERSAMA - Professor Febri Odel Nitbani foto bersama keluarga 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Professor Febri Odel Nitbani, guru besar Bidang Ilmu Kimia Organik Sintesis ini adalah puteri Timor Tengah Selatan (TTS) tepatnya Desa Noenoni, Kecamatan Oenino. 

Memulai karirnya sebagai dosen di tahun 2003 pada Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknik (FST), Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang, Febri akhirnya dikukuhkan menjadi profesor pada tanggal 2 Mei 2023 sebagai guru besar ke-42 Undana. 

Perjuangan ini, diakuinya, bukanlah sesuatu yang mudah namun bukan berarti tidak bisa. 

"Saya hanya bilang To God be the Glory. Karena tidak semua orang bisa sampai di posisi ini dan kenapa saya harus sampai di posisi ini, itu juga menjadi pertanyaan refeleksi untuk diri saya sendiri," kata Febri, Kamis, 4 Mei 2023. 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh Kunjungi Pabrik Pengolahan Sampah di Denpasar 

"Pada posisi ini saya berefleksi dan saya bertanya pada diri sendiri , Who am I? Terus apa arti hidup saya sampai pada posisi ini jadi saya sampai pada kesimpulan bahwa saya ini ciptaan Tuhan. Tuhan menciptakan saya unik dan saya sungguh bersyukur dengan apa yang saya miliki saat ini dan saya baru menyadari bahwa saya ini hanya alat, alat untuk menggenapkan rencana Tuhan dalam dunia. Artinya apa? Lewat jabatan yang saya peroleh Tuhan ingin agar saya mempermuliakan Dia lewat karya - karya saya. Itu saja refleksi saya ketika saya ada di posisi guru besar ini. Dua pertanyaan penting untuk saya, Who am I and What's the meaning of my life?," jelasnya. 

Menurut puteri pasangan Henokh Nitbani dan Aksamina Talan ini, jika Tuhan memilih dia yang berasal dari kalangan biasa dari untuk mencapai posisi seperti ini, berarti Tuhan punya rencana terhadap hidupnya.

Hanya butuh kepekaan darinya untuk mengerti apa yang Tuhan mau terhadapnya dengan jabatan ini dan dia menyadari sesungguhnya jabatan ini bukan miliknya.

"Saya ini alatnya Tuhan, saya hamba dan seorang hamba biasanya kepingin agar tuannya yang terus ditinggikan. Biar saya semakin rendah dan Tuhan yang ditinggikan. Ketika Tuhan ditinggikan dalam kehidupan saya itulah arti hidup saya sudah tercapai menurut saya," ungkap Febri. 

Menurutnya, kenapa di akhir pidato (saat pengukuhan) saya mengatakan, saya meletakkan semua yang saya peroleh yaitu ilmu pengetahuan dan jabatan guru besar didalam tangan Tuhan pemilik hikmah dan ilmu pengetahuan dan saya sungguh menyadari bahwa ilmu pengetahuan yang tinggi tanpa sikap hormat dan takut kepada Tuhan cenderung menjadikan saya pribadi yang arogan dan egosentris atau berpusat pada diri saya sendiri.

Nah sikap egosentris saya sadari bahwa cenderung menuntun kita pada sikap mengorbankan kadang mengorbankan sesama bahkan alam untuk mencapai kepuasan pribadi maupun kelompok kita. Saya pikir itu sikap yang tidak terlalu bagus. 

Baca juga: Pengcab KKI Kota Kupang Gelar Kejuaraan Antar Dojo

Febri hanya menginginkan, agar lewat kehidupanny, lewat jabatan guru besar yang Tuhan berikan, yang adalah anugerah, nama Tuhan semakin dimuliakan. 

"Saya merendahkan diri di hadapan Tuhan biar Tuhan pakai saya untuk berdampak di mana Dia mau saya berdampak karena saya seorang dosen saya harus berdampak di kampus, berdampak ke mahasiswa saya menjadi sumber inspirasi, menjadi contoh dan contoh itu bukan sesuatu hal yang mudah menurut saya karena menjadi contoh itu berarti kita harus melakukan yang baik," ujarnya

Febri menambahkan, kalau kita melakukan yang buruk, orang akan mencontoh yang buruk dari kita dan membenarkannya menjadi suatu pembenaran. 

Sebaliknya, kata Febri, ketikadirinya mencontohkan yang baik misalnya menjadi dosen yang baik berarti mahasiswa melihat oh dosen yang bertanggung jawab terhadap segala yang dia lakukan. Mahasiswa dengan sendirinya belajar oh ternyata sikap tanggung jawab itu seperti ini sikap disiplin itu seperti ini.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved