HUT Kota Kupang
Tari Lufut Formasi Cinta Bangga Paham Rupiah Pecahkan Rekor MURI
kita terpengaruh oleh bangsa lain dan akhirnya tidak dapat memahami pentingnya Rupiah sebagai kebanggaan kita
lihat foto
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tari Lufut Formasi CBP (Cinta Bangga Paham) Rupiah melibatkan 2.770 pelajar SD dan SMP se-Kota Kupang, pecahkan Rekor MURI.
Angka 2770 memiliki makna, yaitu HUT ke-27 Kota Kupang dan HUT ke-70 Bank Indonesia. HUT Kota Kupang sebagai daerah otonomi diperingati pada 25 April 2023. Sementara HUT BI jatuh pada 1 Juli 2023.
Pagelaran Tari Lufut dengan tujuan sebagai media edukasi kepada pelajar SD dan SMP untuk menumbuhkan rasa Cinta, Bangga dan Paham terhadap rupiah.
"Kegiatan ini juga memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei mendatang. Pelajar juga merupakan target edukasi untuk memperkenalkan Cinta Bangga Paham Rupiah lebih dini sehingga di masa depannya dapat menjadi pemimpin-pemimpin bangsa yang paham perekonomian," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (KPw BI NTT), Stefanus Donny Heatubun pada Jumat 28 April 2023.
Baca juga: Bhabinkamtibmas Kelurahan Manulai II Kota Kupang Damaikan Kasus Penganiayaan Warga
Pemkot Kupang bersama KPw BI NTT menyelenggarakan Festa Rakyat 2023 Gema Rupiah.
"Secara khusus kami juga mengucapkan terimakasih kepada siswa siswi pelajar SD dan SMP yang secara semangat menunjukkan kolaborasinya dalam tarian Lufut untuk memecahkan rekor Muri," ujar Stefanus Donny Heatubun.
Uang Rupiah yang dipakai sehari-hari, mungkin bagi semua yang terbiasa bertransaksi dengan Rupiah, hanyalah sebuah alat tukar. Akan tetapi, Rupiah memiliki makna yang lebih dalam. Rupiah merupakan suatu simbol kedaulatan bangsa kita, pemersatu seluruh Indonesia, dan patut menjadi kebanggaan kita.
Provinsi NTT memiliki keunikan geografis sebagai segelintir Provinsi di Indonesia yang memiliki perbatasan fisik dengan negara asing. Oleh karena itu, semakin penting bagi kita untuk menunjukkan kebanggaan kita dengan Rupiah.
"Jangan sampai, kita terpengaruh oleh bangsa lain dan akhirnya tidak dapat memahami pentingnya Rupiah sebagai kebanggaan kita," ungkapnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Oknum Guru Sekolah Minggu di Kota Kupang Cabuli 3 Gadis di Museum Gereja
Selain itu, digitalisasi pelan-pelan masuk ke seluruh aspek kehidupan kita. Penting bagi seluruh kalangan masyarakat untuk memahami sistem pembayaran non-tunai.
Sistem pembayaran non-tunai memiliki berbagai keuntungan, yang saya harap, semua orang disini telah merasakan.
Bank Indonesia merangkap keunggulan dari sistem pembayaran non-tunai sebagai Cepat, Murah, Mudah, Aman, dan Handal atau disingkat sebagai Cemumuah.
Bank Indonesia senantiasa bekerjasama dengan Pemerintah Daerah, perbankan, dan pelaku masyarakat untuk mendorong implementasi digitalisasi sistem pembayaran.
