Pilpres 2024

Prabowo Subianto Tak Mungkin Mau Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Begini Kata Pengamat Politik

Pada saat Lebaran 2023, Prabowo Subianto ternyata menemui sejumlah tokoh nasional. Selain Presiden Jokowi dan Maruf Amin, juga ditemui menteri lainnya

|
Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM/kolase foto
TAK MUNGKIN MAU – Pengamat Politik, Adi Prayitno memprediksi, Prabowo Subianto tak akan mungkin mau menjadi cawapres Ganjar Pranowo. Pasalnya, Partai Gerindra kini semakin kuat. 

“Masih di suasana Lebaran ini, saya juga bersilaturahmi ke Abang sekaligus sahabat saya, Bang Aburizal Bakrie, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar,” tulis Prabowo.

Prabowo juga memposting foto momen saat dia menerima kunjungan silaturahmi Idul Fitri dari Airlangga.

“Dan terima kasih kepada sahabat saya Bapak Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar atas kedatangannya," tulisnya.

Prabowo Tolak Tawaran Ganjar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  menolak tawaran untuk menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pasangan Ganjar.

Penolakan ini dijawab setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan wacana Prabowo cocok dampingi Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilu 2024.

Prabowo tak mau berandai-andai dengan adanya wacana duet di antara keduanya ini. Pasalnya, menurut Prabowo, saat ini posisi Partai Gerindra cukup kuat.

Dengan demikian, tak mungkin ia mempertaruhkan partainya demi dapat menjadi pasangan Ganjar Pranowo`

Baca juga: Ganjar Pranowo Terjun bebas, Prabowo Subianto Malah Berkibar di Tengah Wacana Koalisi Besar

Menurut Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, penolakan Prabowo Subianto  atas tawaran cawapres Ganjar merupakan tamparan bagi pihak-pihak yang ingin mendegradasikannya.

“Prabowo menegaskan posisinya sudah dicapreskan Partai Gerindra dan partainya kini sudah kuat."

"Prabowo dengan` jawaban itu ingin mengatakan dirinya ada di level capres,” kata Jamiluddin, Senin 24 April 2023.

Menurut Jamiluddin, lewat penolakan itu Prabowo menegaskan bahwa partainya sangat kompetitif untuk mengusung dirinya sebagai capres.

Gerindra diyakininya dapat bersaing dengan PDIP pada Pileg dan Pilpres 2024.

“Karena itu, tawaran dirinya (Prabowo) untuk menjadi cawapresnya Ganjar dapat dinilai sebagai penghinaan. Hal itu tidak hanya pada dirinya, tapi juga kepada partainya."

“Kepada dirinya, seolah-olah posisi Prabowo dinilai dibawah Ganjar."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved