Tim Penyusun Naskah Teologi Penilaian Kinerja GMIT di Perhadapkan di Jemaat GMIT Kota Kupang

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tim Penyusun Naskah Teologi Penilaian Kinerja GMIT dan Tim Penyusun Logbook Presbiter Non Pendeta di Perhadapkan di Jemaat GMIT Kota Kupang pada hari Minggu 16 Apri 2023. Kebaktian perhadapan dipimpin oleh Pdt. Rebeca Mozes, M.Th. dari kantor Sinode GMIT.  

Nama-nama Anggota Tim Penyusun Naskah Teologi Penilaian Kinerja GMIT adalah Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, M.Th, MA, berikutnya Pdt. Emr. Daniel Nenotek, S.Th, Pdt. Niko Lumba Kaana, M.Th, Pdt. Lusia M. Bilik, M.Si. Teol., Pdt. Welmince I. Pardosi-Makatita, S.Si., Pdt. Diana Oematan-Siahaya, S.Ag, MM, Pdt. Dina Takalapeta-Meller, S.Th, M.Pd. Sementara itu anggota Tim Penyusun Logbook Presbiter Non Pendeta adalah: Pdt. Dina W. Dethan-Penpada, M.Th, Pdt. Pdt. Welmince I. Pardosi-Makatita, S.Si., Diana Oematan-Siahaya, S.Ag, MM, Pnt. Drs. Nikodemus Turwewi, Pnt. Yulius Umbu Moto, Pnt. Drs. Eduard Gana, M.Si.

Dalam khotbah Kebaktian Perhadapan yang didasarkan pada Lukas 24:36-49 pendeta Mozes menekankan kebangkitan Yesus telah memberikan semangat hidup bagi para murid yang semula terlihat kecewa, kuatir dan putus asa.

Penampakan Yesus dihadapan para murid membuktikan bahwa ia hidup dan telah bangkit dari antara orang mati. Para murid bisa membuktikan bahwa Yesus yang mereka lihat itu bukan hantu, karena mereka bisa melihat dan memegang bekas luka pada tangan dan lambungnya ketika ia mati disalib. Mereka juga bisa melihat Yesus memakan ikan goreng yang dimintaNya.

Yesus juga mengingatkan pada perkataan-perkataannyaNya  yang pernah dikatakan sebelumnya kepada para muridNya, bahwa Yesus telah menggenapi apa yang dikatakanNya yang melayani misi dan kehendak Allah. Yesus tidak menjalankan misiNya sendiri, tetapi menjalakan misi Allah demi kemuliaan Allah.

“Hari ini dua tim yang kita perhadapkan ini juga terpanggil untuk menjalankan  panggilan dan misi Tuhan Allah melalui Gereja Masehi Injili di Timor.

Kehadiran dari dua tim ini diharapkan membawa perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan di dalam gereja dan masyarakat”, demikian penegasan Pdt. Eka Mozes, mantan Ketua Majelis Klasis Rote Barat Laut.

Sementara itu mewakili Majelis Sinode GMIT, Pnt. Prof. Dr. Godlief Neonufa, MT, mengatakan bahwa Tim Penyusun Naskah Teologi Penilaian Kinerja GMIT dan Tim Penyusun Logbook Presbiter Non Pendeta diharapkan bisa menghasilkan kerja yang baik dan berkualitas untuk peningkatan pelayanan dalam GMIT. 

Tolok ukur kinerja dapat kita bercermin dari apa yang tadi ditekan oleh Pendeta. Mozes dalam khotbahnya tadi bahwa ada tiga kriteria terukur yang membuktikan bahwa Yesus telah bangkit. Bekas lukanya bisanya bisa dilihat dan diraba. Yesus bisa makan, sedangkan hantu tidak. Kriteria ketiga, Yesus mengingatkan akan Firmannya yang sudah dikatakannya maupun juga apa yang tertulis di dalam Alkitab.

Penilaian Kinerja juga hendaknya bisa diukur dengan kriteria-kriteria yang masuk akal, dan tidak multi tafsir. Sedangkan Logbook, adalah selain sebagai sebuah catatan harian, juga upaya untuk mendeteksi kinerja Presbiter Non Pendeta.

Oleh karena itu hendaknya disusun sedemikian rupa agar  dapat digunakan oleh berbagai kalangan Presbiter Non Pendeta baik di kota, di pinggir kota maupun di desa-desa di GMIT. 

Tuhan telah memilih para Presbiter bukan untuk mempermalukan diriNya, tetapi justru untuk memuliakan namaNya. 

Jemaat GMIT Kota Kupang saat ini dilayani oleh enam orang pendeta yaitu:  Pdt. Adelfina Doko-Hege, S.Th sebagai Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Olfi Magang-Mooy, S.Th., M.Hum, Pdt. Idha Bees-Munek, S.Th, Pdt. Johny Riwu Tadu, S.Th, M.Sn, Pdt. Jermalianus Djo Naga, M.Th, dan Pdt. Henderina Nubatonis-Riri, S.Th. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS