Coppa Italia
Jadwal Coppa Italia, Simone Inzaghi Gembira Larangan dari FIGC Buat Romelu Lukaku Dicabut Kembali
kubu Inter Milan gembira terutama pelatih Simone Inzaghi karena Romelu Lukaku dilaporkan telah mendapatkan izin tampil di Coppa Italia
POS-KUPANG.COM- Jadwal Coppa Italia leg kedua pertandingan antara Inter Milan vs Juventus akan digelar pada tanggal 27 April 2023 dan kubu Inter Milan gembira terutama pelatih, Simone Inzaghi karena Romelu Lukaku dilaporkan telah mendapatkan izin tampil di Coppa Italia.
Simone Inzaghi memiliki 'keyakinan penuh' pada para pemain Internya melawan Empoli setelah rotasi skuat dalam daftar pertandingan yang padat dan berterima kasih kepada FIGC karena telah mencabut larangan Coppa Italia, Romelu Lukaku dalam 'pesan melawan rasisme.'
Ini merupakan minggu yang tidak menentu bagi Nerazzurri, yang membukukan tempat mereka di semifinal Liga Champions untuk pertarungan derby dengan Milan setelah bermain imbang 3-3 dengan Benfica, menang agregat 5-3, tetapi juga turun ke urutan keenam. Seri A.
Itu karena Juventus memenangkan sebagian banding terhadap penalti 15 poin, yang kembali ke Pengadilan Federal FIGC untuk sidang baru.
“Kami tahu jadwal pertandingan sudah padat, ini adalah pertandingan yang sangat penting bagi kami dan kami membutuhkan semua orang. Ada beberapa perubahan, tetapi saya memiliki keyakinan penuh pada para pemain saya,” kata sang pelatih kepada Sky Sport Italia.
Dia menegaskan “Kekuatan kami harus bekerja sama sebagai sebuah tim, mengetahui bahwa kami bermain setiap dua setengah hari. Kami membutuhkan ketajaman, kekuatan, dan fokus dari setiap elemen skuad".
Baca juga: Hasil Coppa Italia, Pengadilan Olahraga Italia Jatuhkan Sanksi Buat Juventus dan Inter Milan
“Selain dari kualifikasi Liga Champions, saya melihat para pemain dalam kondisi yang baik.” tambahnya.
Mereka juga bersiap untuk semifinal Coppa Italia melawan Juve pada hari Rabu, dengan skor 1-1 di leg pertama dan Lukaku akan dapat bermain setelah larangannya dicabut oleh FIGC karena pelecehan rasis yang dia lakukan. tribun.
“Saya senang untuk Rom, tetapi juga sangat senang dengan pesan yang ingin dikirim Federasi kepada semua orang, terutama kaum muda, dalam perang melawan rasisme.”
Dua kartu kuning tidak dapat benar-benar dicabut oleh banding, dan memang tidak, tetapi FIGC turun tangan untuk memberikan pengampunan kepada Lukaku atas provokasi dari penggemar Juve.
Mengutip dari Indosport.com, pada pertandingan leg pertama semifinal di kandang Juventus, Romelu Lukaku mendapat pelecehan rasisme dari penggemar tuan rumah.
Kejadian itu terjadi ketika Romelu Lukaku mengeksekusi penalti untuk menyamakan kedudukan, sehingga laga Juventus melawan Inter Milan berakhir imbang 1-1.
Baca juga: Hasil Coppa Italia, Presiden FIFA Kecam Insiden Dugaan Rasis di Laga Juventus vs Inter Milan
Tapi, setelah Romelu Lukaku berhasil mencetak gol melalui penalti, dia lantas melakukan selebrasi di depan pendukung Juventus yang justru berakhir dengan kartu merah.
Apes, selebrasi yang dilakukan oleh Romelu Lukaku dianggap sebagai tindakan provokatif sehingga FIGC menjatuhkan hukuman larangan bermain untuk striker Inter Milan itu.
Melansir Sempreinter, Inter Milan dilaporkan sempat mengajukan banding agar skorsing yang didapatkan Lukaku dicabut, tetapi banding yang diajukan telah mendapat penolakan.
Setelah banding itu ditolak, Nerazzurri lantas mengeluarkan pernyataan yang mengecam keputusan tersebut dengan alasan korban justru menjadi pihak yang bersalah. Sebab, selebrasi Lukaku sendiri tak terlepas dari perlakuan rasis pendukung Juventus.
Pasalnya, pernyataan itu merujuk pada keputusan wasit yang memberikan kartu kuning kedua untuk Lukaku, sehingga membuat sang striker harus absen melawan Juventus di leg kedua.
Bahkan, serangan rasis yang ditujukan kepada Lukaku menjadi sorotan yang sangat besar dan mendunia hingga membuat banyak tokoh turut menyuarakan keputusan tersebut.
Baca juga: Hasil Coppa Italia Juventus vs Inter Imbang, Inzaghi dan Allegri Saling Adu Mulut
Pada akhirnya, FIGC memutuskan untuk mencabut skorsing kepada Romelu Lukaku, sehingga dia bisa tampil di leg pemungkas semifinal Coppa Italia antara Inter Milan vs Juventus.
Berdasarkan laporan tersebut, Presiden FIGC, Gabrele Gravina, telah menggunakan kekuasaan eksekutifnya untuk menghapus kartu kuning kedua yang diterima Lukaku.
Pasalnya kartu kuning kedua yang didapatkan Lukaku di leg sebelumnya telah menuai kontroversi. Sebab, sang pemain adalah korban dari aksi rasisme.
Harapannya, keputusan Presiden FIGC untuk turun tangan bisa membuahkan hasil dengan dicabutnya larangan bermain kepada Lukaku.
Selain itu, pencabutan larangan bermain yang dilakukan oleh Gravina adalah bentuk pernyataan dalam menentang rasisme.
Keputusan itu kini telah dikonfirmasi secara resmi oleh FA Italia dengan alasan sikap untuk melawan segala bentuk aksi rasisme.
Baca juga: Jadwal Coppa Italia Live TVRI, Saksikan Duel Sengit Fiorentina vs Cremonese Rebut Tiket Final
“Prinsip perang melawan setiap bentuk rasisme adalah elemen mendasar dari sistem olahraga,” bunyi pernyataan FIGC.
Sementara itu, Organisasi Keadilan Sosial Sepak Bola, Common Goal juga turut mencubit keputusan wasit memberi kartu kuning untuk Lukaku.
Bahkan, Badan Roc Nation Sports turut menulis surat terbuka kepada sepak bola Italia agar berbuat dengan lebih baik atas insiden tersebut.
Dengan demikian Romelu Lukaku berpotensi bisa tampil pada leg pemungkas di semifinal Coppa Italia melawan Juventus.(*)
Sumber: football-italia.net/Indosport.com/Sempreinter
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.