Breaking News

Berita Kabupaten Kupang

Pemkab Kupang Ikut dan Dukung Musyawarah Perempuan Nasional Tahun 2023

Pada Senin dan Selasa, 17-18 April 2023 akan dilangsungkan Musyawarah Perempuan Nasional untuk Pembangunan Tahun 2023.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/RYAN TAPEHEN
PEREMPUAN - Kegiatan Musyawarah Perempuan Nasional tahun 2023 yang berlangsung selama dua hari, yakni Senin - Selasa 17-18 April 2023 di lingkup Pemkab Kupang dan Yayasan UDN. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen

POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Pada Senin dan Selasa, 17-18 April 2023 dilangsungkan Musyawarah Perempuan Nasional untuk Pembangunan Tahun 2023.

Kegiatan yang menghadirkan perempuan dari seluruh Indonesia ini adalah, kerjasama antara Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/BAPPENAS, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan 8 organisasi mitra Program INKLUSI (Kemitraan Australia-Indonesia Menuju Masyarakat Inklusif), yaitu Aisyiyah, BaKTI, KAPAL Perempuan, Kemitraan, Migrant CARE, PEKKA, PKBI, dan SIGAB.

Di Kabupaten Kupang tahun ini berkesempatan mengikuti kegiatan ini  yakni BP4D Kabupaten Kupang bersama Yayasan Ume Daya Nusantara bersama Dinas DP2KBP3A dan perwakilan OPD terkait serta Kelompok Pemerhati Desa dari beberapa desa yang ada di kabupaten Kupang.

Musyawarah Perempuan Nasional ini dibuka secara langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang diikuti secara daring melalui aplikasi zoom.

Baca juga: Gelar Musyawarah Perempuan, Langkah Pemerintah Desa Penikenek Lembata Akomodasi Program Dari Ibu-Ibu

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (RI) I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan, bagi perempuan dan kelompok marginal lainnya, momentum ini menjadi sangat penting untuk memastikan suara dan aspirasinya tercermin secara signifikan baik dari sisi proses maupun substansi dari proses perencanaan pembangunan.

“Mulai dari perencanaannya dan di dalam prosesnya harus dapat diperhatikan dan tidak ada satupun yang tertinggal dalam perencanaan pembangunan yang responsif gender dan peduli anak, lebih lagi sebagaimana kita pelajari bahwa perempuan mengisi setengah populasi di Indonesia 49,5 persen adalah perempuan, demikian juga anak mengisi sepertiga dari populasi Indonesia," ujarnya.

Dia berharap dengan adanya pertemuan selama 2 (dua) hari ini dapat meningkatkan partisipasi perempuan dengan beragam kondisi dan latar belakangnya dalam perencanaan pembangunan, yang dimulai dari tingkat desa/kelurahan, hingga tingkat nasional.

Baca juga: Respon Keluhan Masyarakat, Pemkab Kupang Upayakan Operasi Pasar di Amfoang

Musyawarah ini dilaksanakan secara luring/offline dan secara daring/online melalui platform zoom.

Kegiatan luring dilaksanakan di Hotel JS. Luwansa Jakarta, sedangkan kegiatan daring dilakukan dalam dua bentuk.

Sementara peserta musyawarah secara daring berasal dari 7 wilayah kabupaten/kota yang merupakan wilayah program Yayasan BaKTI. Mitra Yayasan BaKTI di 7 kabupaten/kota mengkoordinasikan musyawarah tersebut, yaitu Kabupaten Tana Toraja oleh YESMa (Yayasan Eran Sangbure Mayang), Kota Parepare oleh YLP2EM (Yayasan Lembaga Pengkajian Pengembangan Ekonomi dan Masyarakat), Kota Ambon oleh Rumah Generasi, Kota Kendari oleh RPS (Rumpun Perempuan Sulawesi Tenggara), Kabupaten Kupang UDN (Yayasan Ume Daya Nusantara), Kabupaten Lombok Timur oleh LRC (Lombok Research Center), dan Kabupaten Maros oleh tim BaKTI.

 

Peserta musyawarah pewakilan dari Program INKLUSI-BaKTI yang hadir secara daring di antaranya pemerintah kabupaten/kota, camat, pemerintah desa/kelurahan/negeri/lembang, perempuan, perempuan kepala keluarga, perempuan maginal, disabilitas, transgender, penganut agama lokal, anak, dan kelompok rentan lainnya. Program INKLUSI-BaKTI dilaksanakan di 5 provinsi, 7 kabupaten/kota, dan 102 desa/kelurahan/negeri/lembang.

Untuk pengikuti kegiatan ini delapan mitra Program INKLUSI bisa mengikuti musyawarah secara daring, namun terkonsentrasi di suatu tempat, seperti kantor-kantor pemerintah atau tempat pertemuan lainnya.

Baca juga: Benteng Keluarga, Perempuan Jadi Agen TOP Melawan Terorisme dan Radikalisme

Peserta dari 8 mitra Program INKLUSI ini aktif mengikuti musyawarah termasuk melakukan diskusi sesuai dengan proses di Hotel JS. Luwansa Jakarta.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved