Resmikan Flores Control Center, PLN Siap Hadirkan Listrik Andal pada KTT ASEAN Summit 2023

Hadirnya Flores Control Center ini tentu akan membuat listrik di pulau Flores semakin andal, sehingga sangat siap untuk gelaran KTT ASEAN Summit 2023

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO-ISTIMEWA
PT PLN (Persero) meresmikan Flores Control Center untuk memastikan sistem monitoring pasokan listrik di Labuan Bajo berjalan baik. Pusat kontrol jaringan ini disiapkan PLN guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 mendatang. 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - PT PLN (Persero) meresmikan Flores Control Center untuk memastikan sistem monitoring pasokan listrik di Labuan Bajo berjalan baik. Pusat kontrol jaringan ini disiapkan PLN guna menyukseskan gelaran KTT ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 mendatang.

“Hadirnya Flores Control Center ini tentu akan membuat listrik di pulau Flores semakin andal, sehingga sangat siap untuk gelaran KTT ASEAN Summit 2023," ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, I Gede Agung Sindu Putra.

Lanjut dia, sebelumnya sistem kelistrikan Flores terbagi menjadi dua, yaitu Sistem Flores Barat dari Labuan Bajo sampai Bajawa, dan Sistem Flores Timur dari Ende sampai Maumere. Kini kedua sistem tersebut sudah tersambung (interkoneksi) sejak 29 Juli 2021.

Baca juga: I Gede Agung Sindu Putra Jadi GM PT PLN UIW NTT Gantikan Fintje Lumembang 

Dalam Flores Control Center terdapat Regional Control Center (RCC) Flores dan Distribution Control Centre (DCC) Maumere yang merupakan pusat kontrol penyaluran listrik sistem Flores dari Labuan Bajo sampai dengan Maumere dan pusat kontrol distribusi listrik Pulau Flores.

"Tidak hanya untuk gelaran KTT ASEAN Summit 2023, dengan sistem yang andal ini kami (PLN) optimis akan membantu meningkatkan produktivitas masyarakat," lanjut Sindu.

Sindu menambahkan, kesiapan Flores hadapi KTT ASEAN Summit 2023 juga didukung beberapa jenis pembangkit antara lain pembangkit listrik tenaga mesin gas (PLTMG), pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD), pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), pembangkit listrik tenaga minihidro (PLTM) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang tersebar di Labuan Bajo sampai Maumere. Disalurkan melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kilo Volt (kV) dan 150 kV serta jaringan distribusi 20 kV.

Baca juga: Dukung Destinasi Super Prioritas, PLN Tandatangan Kontrak Pengembangan 2 Lokasi GI di Labuan Bajo

Adapun RCC Flores saat ini kata Sindu mengoperasikan 9 Gardu Induk (GI) 70 kV dan 2 GI 150 kV, dan transmisi SUTT 70 kV sepanjang 819,474  kilo meter sirkuit (kms) yang terdiri dari 1.250 unit tower, dan SUTT 150 kV sepanjang 51,780 kms dan sebanyak 77 tower yang sudah dibangun dari Labuan Bajo sampai dengan Maumere.

"Dengan demikian fasilitas RCC dan DCC menjadi pengontrol dan pengawasan seluruh sistem kelistrikan Pulau Flores selama 24 jam, di mana sumber energi listrik dari pusat pembangkit listrik di Labuan Bajo, Ruteng, Ende, Ropa, Maumere, Larantuka dan sekitarnya," pungkas Sindu. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved