Berita Belu
Pemerintah Kabupaten Belu Bersama Bulog Atambua Gelar Pasar Murah
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Belu, Fransiskus X. Asten, mengatakan tujuan digelarnya Pasar Murah untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, BELU - Pemerintah Kabupaten Belu ( Pemkab Belu ) melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Perindag) menggelar Pasar Murah di depan kantor Dinas Perindag Kabupaten Belu.
Pasar Murah ini dilaksanakan berkat kerja sama dengan cabang Bulog Atambua, Rabu 29 Maret 2023.
Kepala Dinas Perindag Kabupaten Belu, Fransiskus X. Asten, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan tujuan digelarnya Pasar Murah untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako terutama harga beras.
"Mengingat akhir-akhir ini harga beras di Kabupaten Belu bahkan seluruh NTT mengalami kenaikan yang cukup drastis dimana harga eceran tertinggi (HET) yakni Rp.15.000," ujarnya.
Baca juga: Dandim Belu Serahkan Kunci Rehab Rumah Tidak Layak Huni Bantuan Pangdam IX/Udayana
Frans mengatakan Pasar Murah yang dilakukan pertama sasarannya baru tiga kecamatan atau 12 kelurahan.
"Sasaran kita hari ini untuk tiga kecamatan yaitu Kecamatan Atambua Kota, Kecamatan Atambua Barat dan Atambua Selatan atau 12 Kelurahan. Minggu depan baru kita mulai sasar ke setiap kecamatan, sambil menunggu beras masuk pada 10 April 2023 sebanyak 2.500 ton," ungkapnya
Ia berharap agar dengan digelarnya pasar murah dapat menekan lonjakan harga sembako di pasaran.
Hal yang sama disampaikan oleh Stefanus Masu, Asisten Manager Supply chain dan pelayanan publik, Bulog Cabang Atambua.
Baca juga: Video Viral TikTok, Penjelasan Ketua KPU Belu Terkait Dapil dan Jadwal
Ia menjelaskan bahwa pasar murah yang digelar guna menekan lonjakan harga pangan terutama harga beras menjelang hari raya Paskah dan Idulfitri.
"Sehingga hari ini kami menggelar pasar murah dengan harga beras Rp 9000 untuk beras medium, Rp 12.000 untuk beras Premium," ungkapnya.
Selain beras, lanjutnya ada juga minyak goreng merek Kitta dengan harga Rp 14.000, Tepung terigu Rp 13.000 dan Gula Rp 15.000.
Sementara Maria Eduk, salah satu warga yang dimintai keterangannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah dan Bulog yang sudah menggelar pasar murah.
Karena menurutnya, harga beras yang dijual hari ini sangat berbeda jauh dari harga yang ada di pasaran. "Jujur kita merasa senang dan berterima kasih. Harga beras yang kita beli dipasar akhir-akhir ini paling rendah itu Rp 13.000. Bagi kami yang petani ini harga itu sangat tinggi," tuturnya.
Karena itu, ia berharap agar harga beras yang melonjak tinggi beberapa bulan terakhir bisa dikendalikan sesuai harga yang sebelumnya. (Cr.23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS