Pilpres 2024
Bawono Kumoro: Golkar Berkemungkinan Tinggalkan KIB, Hengkang ke KPP untuk Pilpres 2024
Bawono Kumoro, Peneliti IPI ( Indikator Politik Indonesia ) mengungkapkan kemungkinan Partai Golkar meninggalkan KIB lalu gabung ke Koalisi Perubahan
POS-KUPANG.COM - Bawono Kumoro, Peneliti IPI ( Indikator Politik Indonesia ) mengungkapkan kemungkinan Partai Golkar meninggalkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) saat Pilpres 2024.
Partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu berpeluang meninggalkan KIB lalu hengkang ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Peluang itu disampaikan Bawono Kumoro pasca melihat sinyal tentang adanya peluang partai berlambang pohon beringin itu bakal bergabung ke KPP.
Peluang itu terbaca dari kehadiran Airlangga Hartarto bersama Jusuf Kalla saat buka puasa bersama yang digelar Surya Paloh bersama Partai Demokrat dari PKS, baru-baru ini.
Baca juga: Surya Paloh Langsung Berkeringat, NasDem Buka Peluang Gabung Koalisi Indonesia Bersatu
"Ada peluang Golkar merapat ke KPP lalu mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden. Golkar akan meninggalkan PPP dan PAN menghadapi Pilpres nanti," ujar Bawono dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Rabu 29 Maret 2023.
Dikatakannya, pilihan Golkar itu cukup masuk akal, karena ada dedengkot Partai Golkar yang menjadi salah satu pilar partai itu menghadapi momen Pilpres 2024 mendatang.
Dedengkot Partai Golkar sebagaimana yang dimaksud Bawono Kumoro, adalah Jusuf Kalla yang juga mantan Wapres ke-10 dan ke-12, RI.

Untuk diketahui, peluang Partai Golkar hengkang dari KIB sangat terbuka. Itu tampak dari kehadiran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam acara buka puasa bersama baru-baru ini.
Acara buka puasa bersama itu digelar Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh yang dihadiri juga oleh Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, PKS dan calon presiden dari KPP, Anies Baswedan.
Menurut Bawono. manuver Airlangga Hartarto itu memperlihatkan kondisi di Koalisi Indonesia Bersatu yang semakin buram dari waktu ke waktu.
Apalagi sampai saat ini Golkar tak punya kejelasan siapa yang akan diusung sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Sejak awal Koalisi Indonesia Bersatu itu sangat gamang. Sudah membentuk koalisi, tapi tak punya bakal capres yang akan diusung," ujar Bawono.
Dampaknya, adalah setiap partai yang bersinergi di KIB, cenderung berlomba-lomba mengajukan bakal calon presiden untuk Pilpres nanti.
Sebagai misal, kata dia, Golkar bersikeras mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal Capres 2024.