Berita Kota Kupang
STIPAS Keuskupan Agung Kupang Gelar Kuliah Umum
maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG -STIPAS Keuskupan Agung Kupang menggelar kuliah umum.
Kuliah umum itu bertajuk Penguatan Pendidikan Berkarakter Dalam Berpastoral, Sabtu 25 Maret 2023 kemarin di Aula Sto. Petrus STIPAS Keuskupan Agung Kupang.
Agenda ini menghadirkan narasumber ahli pastoral Dorince Oetpah,S.Ag.,MM yang juga merupakan Dosen di STIPAS Keuskupan Agung Kupang.
Dorince Oetpah,S.Ag.MM selaku narasumber mengatakan, pendidikan karakter memiliki kaitan yang erat dengan pendidikan moral. Tujuannya sama-sama untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus-menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup yang lebih baik.
Baca juga: Dukcapil Kota Kupang Penuhi Hak Anak Terkait Identitas
"Pendidikan karakter sangat penting bagi setiap orang," ucapnya sebagaimana siaran pers dari STIPAS Kupang, Selasa 28 Maret 2023.
Dengan begitu, maka para guru, dosen, dan orang tua, sudah seharusnya senantiasa menanamkan nilai-nilai karakter yang baik kepada anak didiknya.
Dia berkata, Gereja Katolik pada hakekatnya mengemban tugas perutusan yang diterima dari Kristus. Tugas ini dipercayakan Kristus kepada para rasul dan kemudian diwariskan kepada Gereja.
"Sebagaimana Kristus menerima perutusan dari Bapa untuk membawa keselamatan bagi manusia (bdk. LG 17), maka Gereja pun saat ini terus melaksanakannya," jelasnya.
Tugas ini ialah untuk mewartakan Kerajaan Kristus serta Misteri Allah dan untuk menyinari dunia dengan amanat Injil. Untuk menyalurkan kasih Allah terhadap semua orang dan segala bangsa, terutama di bidang rohani, dan bukan di bidang politik, ekonomi ataupun sosial.
Baca juga: Penjabat Wali Kota Kupang Sampaikan Program Prioritas Pembangunan 2024
"Meskipun demikian Perutusan Gereja itu berlangsung di tengah dunia, dan harus menanggapi situasi khas dunia zaman sekarang," tambah dia.
Lebih jauh dia menjelaskan, tugas perutusan ini diberikan Yesus kepada para rasul sesaat sebelum Ia naik ke surga. Setelah zaman para rasul usai, tugas ini dilanjutkan oleh para uskup selaku pengganti para rasul, dengan dibantu oleh para imam dan seluruh umat.
Sama halnya dengan orang yang tertahbis, tugas perutusan ini juga melekat erat dalam diri umat awam berkat Sakramen Baptis yang diterima, dan kemudian dikukuhkan dalam Sakarmen Krisma.
"Tugas perutusan kaum awam ini bersumber pada Tri Tugas Kristus. Dokumen Konsili Vatikan II dalam Dekrit Tentang Kerasulan Awam menyatakan Kaum awam ikut serta mengemban tugas imamat, kenabian dan rajawi Kristus, menunaika bagian mereka dalam perutusan segenap umat Allah dalam Gereja dan dunia," ujarnya.
Sementara itu, Emilia Dolorosa Taek,S.Ag.MM Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan dalam sambutan menyampaikan, kuliah umum merupakan pembentukan karakter mahasiswa melihat cerminan relasi pribadi pribadi dengan Yesus Kristus yang merupakan pemberi hidup itu sendiri.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa Kota Kupang Hari Ini, Dilengkapi Jadwal Imsakiyah, Niat Puasa dan Doa Buka Puasa
Emilia Taek menyebut, menjadi katekis merupaka role model bagi umat tentang bagaimana sukacita & damai sejahtera dibangun melalui hubungan yang intim kepada Allah Bapa. (Fan)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS