Berita Ngada
Mengapa Desa dari Ngada Terhenti di 500 dan 300 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia?
aspek ini akan menjadi perhatian serius. "Kami akan terus mendorong hal ini dengan berkolaborasi dengan mitra - mitra kita
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, BAJAWA - Sebanyak empat desa dari wilayah Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur atau NTT sempat masuk 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia atau ADWI 2023.
Empat desa itu antara lain, Manu Bhara, Lengkosambi Utara, Watu Manu, dan Tiwu Riwu.
Dari empat desa tersebut hanya Desa Manu Bhara yang lolos ke 300 besar. Namun kemudian terhenti di 300 besar.
Baca juga: Terus berkolaborasi, Gerbang Tani Ngada Tanam Jahe Emprit Bersama Poktan Nuk Mose di Desa Ngara
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Ivan Bhota, membenarkan hal itu ketika diwawancarai POS-KUPANG.COM, di ruang kerjanya, Senin pagi, 27 Maret 2023.
Ivan Bhota menerangkan, Manu Bhara pada ajang ADWI yang sebelumnya, juga terhenti di 300 besar.
Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada sebenarnya sangat berharap empat desa tersebut bisa menembus 50 besar.
Ivan Bhota menguraikan, ada dua kriteria penting yang belum dibenahi secara maksimal sehingga desa dari Ngada terhenti di 500 dan 300 besar yakni digital dan kreatif.
Ivan menegaskan, ke depan aspek ini akan menjadi perhatian serius. "Kami akan terus mendorong hal ini dengan berkolaborasi dengan mitra - mitra kita," kata Ivan.
Kriteria lainnya yang juga perlu mendapat perhatian serius yakni souvenir yang mencakup kuliner, fashion dan kriya, homestay dan toilet serta CHSE.
Baca juga: Kinerja APBN di Wilayah Manggarai Raya dan Ngada Masih Terjaga dengan Baik
Pada aspek lain, lanjut Ivan, sudah bagus, antara lain, daya tarik pengunjung yang mencakup keunikan dan keaslian alam dan buatan seni serta budaya.
Ivan merincikan, Lekosambi Utara memiliki potensi wisata pantai Watu Raja, Tiwu Riwu terkenal dengan Kampung Bena, Manu Bhara Kampung Tololela dan Watu Manu terkenal dengan Kampung Guru Sina.
Sementara itu, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif dan Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada, Benediktus Kenge Rato, mengatakan, informasi mengenai kriteria ADWI harus lebih gencar disosialisikan dan dinas pariwisata juga akan melakukan pendampingan. (ORC).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS