Berita Alor

BREAKING NEWS: Tanah Retak di Desa Kuneman Alor, 14 Rumah dan 1 Gereja Rusak Parah

Menurut Marthen retakan tanah tersebut semakin melebar sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
TANAH RETAK - Fenomena tanah retak di Dusun 1 Kuneman, RT 02 Wotta, Desa Kuneman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor mengakibatkan 14 rumah dan 1 gereja rusak parah. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Else Nago

POS-KUPANG.COM, KALABAHI - Fenomena tanah retak di Dusun 1 Kuneman, RT 02 Wotta, Desa Kuneman, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor mengakibatkan 14 rumah dan 1 gereja rusak parah. 

Marthen Lalenda selaku Kepala Dusun 1 Kuneman, yang berhasil dihubungi POS-KUPANG.COM Selasa 28 Maret 2023 malam mengatakan, fenomena tersebut muncul setelah hujan lebat yang mengguyur wilayah setempat.

"Pada hari Kamis, 23 Maret 2023 hujan lebat melanda Desa Kuneman. Setelah hujan tersebut muncullah retak-retakan di tanah sepanjang lebih dari 4 meter. Retakan tersebut mengakibatkan 14 rumah warga dan 1 gereja GBI Gerbang Indah Maralubui Wotta rusak," ujarnya.

Baca juga: BMKG: Enam Daerah di NTT Berstatus Siaga Curah Hujan Tinggi, Waspada Banjir dan Tanah Longsor

Menurut Marthen retakan tanah tersebut semakin melebar sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.

"Setiap hari retakan melebar sekitar 1-2 mili. Jadi kemarin kami langsung ungsikan warga yang terdampak ke rumah warga lain di luar lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi warga mengalami kerugian seperti lantai dan dinding rumah yang retak. Paling parah di bangunan gereja" ucapnya.

Namun anehnya, menurut Marthen di retakan tersebut air yang jatuh tidak meresap melainkan tetap mengalir.

"Anehnya bagi kami di celah retakan, air hujan yang jatuh tidak meresap melainkan mengalir begitu saja lewat arah retakan tersebut. Retakannya juga tidak satu arah, seperti berhamburan," katanya.

Baca juga: Evaluasi Penyerapan Anggaran Triwulan I, Kalapas Kalabahi Alor: Jalankan Tugas dan Tanggung Jawab

Marthen bersama warga setempat telah melaporkan kejadian tersebut Kepada Camat Alor Selatan, Polsek Alor Selatan, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor.

"Barusan ada kunjungan lagi dari Camat Alor Selatan, Kapolsek Alor Selatan, dan perwakilan BPBD mereka ada di lokasi kejadian. Saya mencari tempat yang lebih tinggi, yang bisa dapat sinyal untuk mengabarkan kejadian ini," terangnya.

Demikian Marthen mengatakan hingga saat ini pihak berwenang belum memberikan penjelasan yang pasti, terkait fenomena tersebut. (cr19)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved