Berita NTT

Dua Jenazah Pekerja Migran Indonesia asal NTT Dipulangkan dari Malaysia dan Laos

Jenazah asal Rote Ndao diketahui bernama Sarlina Mboro dari Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat Kabupaten Rote Ndao. 

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
JENAZAH PMI DIPULANGKAN - Prosesi doa bersama yang dipimpin Pdt. Emi Sahertian bagi kedua jenazah PMI asal NTT sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya masing-masing. Sabtu 25 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dua jenazah pekerja migran Indonesia atau PMI asal Provinsi NTT dari Malaysia dan Laos dipulangkan.

Jenazah PMI ini diterbangkan menggunakan penerbangan berbeda pada Sabtu 25 Maret 2023. Satu jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda GA-448  dan tiba pukul 12.45 Wita di kargo Bandara El Tari Kupang. 

Sedangkan satu jenazah lainnya menggunakan Pesawat Lion JT 694 tiba di Kupang pukul 14.50 Wita. Jenazah ini berasal dari Kabupaten Rote Ndao dan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU). 

Jenazah asal Rote Ndao diketahui bernama Sarlina Mboro dari Desa Oenitas Kecamatan Rote Barat Kabupaten Rote Ndao. 

Baca juga: NTT Kembali Terima Tiga Jenazah Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia

Jenazah yang tiba kemudian dilakukan paking sebelum diberangkatkan ke kampung halamannya. Adapun doa dipimpin oleh Pendeta Emi Sahertian yang hadir dalam kesempatan itu. 

Keluarga yang ikut menjemput jenazah tidak banyak memberikan keterangan. Menerima kejadian ini sebagai sebuah takdir yang tidak bisa ditolak. Jenazah kemudian dibawa ke Pelabuhan Laut Bolok untuk dibawa ke Kabupaten Rote Ndao

Sarlina (50) selama ini bekerja di Viantiane, Laos sebagai asisten rumah tangga. Dia meninggal dunia akibat serangan jantung pada 14 Maret 2023 lalu. Jenazah dibantu BP2MI NTT untuk melakukan proses pengurusan hingga ke Pelabuhan Bolok Kupang. 

Sementara Jenazah lainnya dari Timor Tengah Utara bernama Albertus Fuel (35) dari desa Bijaepasu Kecamatan Moimafo Tengah Kabupaten Timor Tengah Utara

Goris, keluaraga yang turut mengantar almarhum dari Sarawak Malaysia menyebut kematian Albertus tidak diketahui secara pasti. Dalam laporan petugas medis memang tidak dikerahu adanya penyebab kematian. 

Dia kemudian diminta oleh pihak keluarga untuk datang mengantar jenazah ke NTT pasca meninggal dunia pada 19 Maret 2023 lalu. Goris bercerita kalau almarhum meninggal karena kecelakaan kerja di perusahan pembuat seprei. 

Almarhum, menurut Goris, berangkat ke Malaysia sejak tahun 2013 dan bekerja perusahaan setempat sudah hampir 10 tahun. Pihaknya menerima kejadian ini untuk sebagai hal yang tidak bisa dipungkiri. Keluarga akan membawa jenazah ke kampung halamannya untuk dimakamkan. 

Baca juga: Jenazah Pekerja Migran Non-Prosedural di Malaysia Dipulangkan ke NTT

Goris juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada petugas BP2MI yang telah membantu segara proses hingga tiba di Kupang.

Disaat bersamaan, satu jenazah asal Kabupaten Timor Tengah Selatan juga tiba di kargo Bandara El Tari Kupang. Almarhum meninggal dunia di pulau Kalimantan. 

Jenazah Yanti Defekis (22) dari Desa Nule Kecamatan Amanuban Barat,  Kabupaten TTS meninggal dunia di perusahan tempat ia bekerja. Diduga penyebabnya karena serangan jantung. (Fan)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved