Pilpres 2024

Sohibul Iman Sebut Ada Parpol di Luar Koalisi Perubahan Ingin Bergabung Tapi Minta Jatah Cawapres

Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS membeberkan fakta bahwa ada satu parpol ingin sekali bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
INGIN BERGABUNG – Salah satu partai politik di DPR RI, ingin bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Namun parpol tersebut malah meminta jatah kandidat calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang. 

POS-KUPANG.COM – Sohibul Iman, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) membeberkan fakta bahwa ada satu parpol ingin sekali bergabung ke Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP.

Akan tetapi, katanya, partai politik tersebut malah meminta jatah untuk menyiapkan figur bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Partai politik tersebut, lanjut Sihobul Iman, ada di Parlemen. Partai itulah yang menawarkan agar ketua umumnya menjadi calon wakil presiden mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta pada Pilpres 2024.

Hanya saja, Sihobul Iman enggan menyampaikan lebih detail mengenai nama parpol tersebut dan figure yang ditawarkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Baca juga: Prabowo Subianto Tegas Soal PKS Wacanakan Anies-Sandi: Selama di Gerindra Kader Harus Patuh

“Ya mereka kemudian mensyaratkan ketua umumnya ingin menjadi cawapres,” ujar Sohibul di Sekretariat Perubahan, untuk Persatuan, di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat 24 Maret 2023.

Parpol tersebut, katanya, berada di luar Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).  Sementara parpol dalam KPP, yakni  NasDem, Demokrat dan PKS.

DI SURABAYA – Anies Baswedan melakukan safari politiknya dua hari di Surabaya, yakni Jumat-Sabtu 17-18 Maret 2023. Di Kota Pahlawan ini Anies diagendakan berkunjung ke sejumlah tempat, di antaranya eks lokalisasi dolly.
DI SURABAYA – Anies Baswedan melakukan safari politiknya dua hari di Surabaya, yakni Jumat-Sabtu 17-18 Maret 2023. Di Kota Pahlawan ini Anies diagendakan berkunjung ke sejumlah tempat, di antaranya eks lokalisasi dolly. (POS-KUPANG.COM)

“Jadi di luar tiga ini kan ada partai yang juga berkomunikasi. Mereka mengatakan siap bergabung, tapi ingin jadi cawapres, kan ada juga,” ujarnya.

Ia menyatakan KPP itu bersifat terbuka, dan menerima komunikasi dengan partai politik lain. Akan tetapi, katanya, pemiliihan figur cawapres tentu yang diutamakan adalah dari ketiga parpol KPP.

“Tentu saja yang jadi prioritas dalam hal pencawapresan, ya tentu saja apa yang berkembang dari tim tiga (parpol) ini,” ujarnya.

Untuk Diketahui KPP telah resmi terbentuk setelah ditandatanganinya nota kesepakatan oleh pimpinan Nasdem, Demokrat, dan PKS.

Surya Paloh sebagai ketua Umum Partai NasDem, menandatangani nota kesepakatan tersebut pada 1 Maret 2023.

Hari berikutnya, yakni pada 2 Maret 2023, Agus Harimurti Yudhoyono juga menandatangani nota kesepakatan tersebut.

Dan, yang paling terakhir melakukan penandatanganan tersebut, adalah Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Ia membubuhkan tanda tangannya pada 22 Maret 2023.

“Dengan ditandatanganinya piagam ini, maka Koalisi Perubahan untuk Persatuan resmi terbentuk,” tandas Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dalam konferensi pers, Jumat sore.

Baca juga: Arifki Chaniago Prediksi Koalisi Perubakan Bakal Pecah Bila Demokrat dan PKS Tak Saling Mengalah

Anies Temui Presiden PKS

Pada bagian lain, Sohibul Iman juga mengungkapkan fakta, bahwa pada Rabu 22 Maret 2023 malam, Anies Baswedan menemui Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

"Alhamdulillah tadi malam Pak Anies Baswedan datang ke kantor DPTP PKS menemui Presiden Ahmad Syaikhu ba'da tarawih. Tadi malam juga Syaikhu sudah menandatangani dokumen MoU 3 partai koalisi pengusung Anies Baswedan," kata Sohibul saat dikonfirmasi, Kamis 23 Maret 2023.

Dikatakannya, pertemuan antara Anies dengan Syaikhu malam itu merupakan agenda lama yang baru terealisir. Agenda itu sudah dibuat sejak PKS resmi mendeklarasikan Anies sebagai capres pada Februari 2023 lalu.

Jadi, pada Rabu 22 Maret 2023 malam, Anies menemui Presiden PKS. Pada momen itulah PKS menandatangani nota kesepakatan itu.

"Kebetulan awal Maret itu Anies ada undangan ke Australia, dan sehari sebelum Anies kembali ke tanah air, Syaikhu harus pergi ke Amerika bersama rombongan Komisi I DPR RI dan rombongan F-PKS. Maka keduanya menjadi tidak bisa bertemu," ujarnya.

"Dan, setelah keduanya tiba kembali di Tanah Air, mereka juga sibuk dengan kunjungan keluar kota sesuai agenda masing-masing," sambung Sohibul.

Walau demikian, Sohibul bersyukur Anies bisa bertemu Syaikhu, meski Presiden PKS baru pulang dari Cirebon pukul 20.00 WIB.

Pada pukul 22.00 WIB, Anies datang ke kantor PKS dan meminta kesediaan Syaikhu meneken dokumen yang dibawanya.

Baca juga: Sudirman Said: Tokoh Nahdlatul Ulama Layak Dipertimbangkan Jadi Calon Pendamping Anies Baswedan

Sohibul menyebut, dengan ditandatanganinya MoU oleh semua pimpinan parpol Koalisi Perubahan, tadi malam rencananya akan langsung diumumkan.

Hanya, karena malam sudah larut dan sebagian besar akan menjalani sahur hari pertama bulan Ramadhan 2023, maka mereka memilih menjadwalkan ulang.

"Mudah-mudahan hari ini atau beberapa hari ke depan hal tersebut bisa dilaksanakan di bulan penuh berkah ini," imbuh dia. (*)

Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved