Prakiraan Cuaca
Curah Hujan Tinggi, NTT Dapat Peringatan BMKG: Waspada Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Curah Hujan Tinggi, NTT dapat Peringatan BMKG: Waspada ancaman Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor
POS-KUPANG.COM - Provinsi NTT kembali mendapat Peringatan BMKG ( Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ), waspada curah hujan tinggi.
Ada 6 Daerah di NTT berpotensi curah hujan tinggi.
Disebutkan 6 Daerah di NTT yang berpotensi curah hujan tinggi yakni Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat.
Dengan kondisi tersebut, BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap ancaman Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 24 Maret 2023, Saran BMKG: Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di 3 Laut NTT
"Curah hujan tinggi berpeluang melanda wilayah enam kabupaten yaitu Kupang, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Manggarai Timur, Manggarai, dan Manggarai Barat," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT BMKG Rahmatulloh Adji di Kupang, Jumat, (24/3/2023).
Rahmatulloh Adji menjelaskan, 6 Daerah tersebut berstatus siaga curah hujan tinggi (lebih dari 150 mili meter/dasarian) dengan peluang 71-100 persen.
Oleh sebab itu, kata dia, perlu diwaspadai warga setempat akan adanya potensi ancaman Bencana Hidrometeorologi.
Rahmatulloh Adji menyebutkan beberapa langkah antisipasi seperti potensi banjir yang membahayakan aktivitas masyarakat maupun potensi kerusakan tanaman pertanian atau perkebunan.
Baca juga: Cuaca Maritim NTT Hari Ini 24 Maret 2023, Saran BMKG: Nelayan Waspada Gelombang Tinggi di 3 Laut NTT
Selain itu, meningkatnya potensi tanah longsor terutama pada daerah dengan topografi berlereng.
Ia menambahkan, sebagai zona musim di NTT berada berada dalam musim hujan berdasarkan pemantauan awal musim hujan yang diperbaharui per 20 Maret.
"Karena itu diperlukan kewaspadaan terkait ancaman curah hujan tinggi agar potensi kerugian akibat bencana dapat diminimalisir," katanya.
Ia juga mengingatkan warga di NTT agar terus mengikuti perkembangan informasi cuaca terbaru dari BMKG sebagai referensi untuk memahami potensi ancaman bencana di lingkungan sekitar serta menyiapkan langkah antisipasi yang diperlukan. ( Ant/*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS