Berita Nasional

Tak Hanya Minta Patung Bunda Maria Ditutup, Warga Juga Minta Penggantian Nama

Sebelumnya, warga juga pernah meminta keluarga pemilik sasana untuk mengganti papan nama sasana itu.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM/DANI JULIUS
Penutupan patung Bunda Maria di Sasana Adhi Ras Santo Yakobus di Pedukuhan Degolan, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 

POS-KUPANG.COM, KULON PROGO – Sejumlah warga Pedukuhan Degolan RT 61, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata tidak hanya meminta patung Bunda Maria ditutup.

Sebelumnya, warga juga pernah meminta keluarga pemilik sasana untuk mengganti papan nama sasana itu, dari Rumah Doa Degolan menjadi Sasana Adhi Rasa, seperti saat ini.

Ketua RT 61 Degolan, Purwoko mengatakan permintaan itu muncul dalam pertemuan bersama antara warga dan pemilik pada November 2022 lalu.

Permintan itu kemudian dibuat dalam draft surat kesepakatan pihak pemilik sasana dan warga.

Saat itu, kata Purwoko, warga juga memastikan kalau bangunan aula dalam komplek sasana bukan untuk kegiatan peribadatan rutin, menjadi kapel, apalagi gereja. Sementara tidak masalah kalau untuk rumah doa.

Dalam pertemuan itu sebenarnya terdapat sejumlah kesepakatan, baik soal pemanfaatan makam umum untuk keluarga maupun rencana pembuatan makam baru.

Selain itu, keberadaan patung Bunda Maria sebenarnya sudah dikulik pada pertemuan itu. Warga meminta patung ditutup agar tidak menyolok.

Purwoko mengatakan, pihak keluarga menyetujui. Pertemuan berakhir dengan damai dan warga tetap baik-baik saja dan kerukunan antar tetangga itu terjaga.

Baca juga: Patung Bunda Maria di Kulon Progo Ditutup Terpal Karena Warga Keberatan, Begini Penjelasan Ketua RT 

“Dari dulu dibiarkan warga, sampai mana, (meski) dilihat kok menyalahi perjanjian dulu,” kata Purwoko.

Ketua RT 61 itu mengungkapkan, pada perjalanan pelaksanaanya ada saja segelintir warga merasa terdapat sejumlah hal yang tidak sesuai, baik soal makam maupun patung.

“Tapi lama kok tidak dilakukan penutupan itu,” kata Purwoko.

Warga pada umumnya tetap adem ayem. Namun, ada suara hati beberapa warga ditangkap sekelompok orang yang dianggap ormas lokal.

Ujungnya meruncing. Bahkan, terkait patung, mereka meminta patung Bunda Maria ditutup sebelum Ramadhan. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
 

Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved