Berita Manggarai Timur

BREAKING NEWS, Bocah Kelas 4 SD Tewas Tenggelam di Sungai Waereca Borong Manggarai  Timur 

korban lama sekitar 1 jam korban belum juga ditemukan. Karena itu, mereka melaksanakan ritual adat baru korban ditemukan

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
MELAYAT - Keluarga dan warga sedang padati ruang IGD Puskesmas Borong untuk melayat jenazah korban. Gambar diambil, Jumat 24 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Seorang bocah berusia sekitar 9 tahun duduk di bangku SD kelas 4 tewas usai tenggelam di sungai Waereca, Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Jumat 24 Maret 2023 siang. 

Berdasarkan informasi yang diperoleh POS-KUPANG.COM di Puskesmas Borong, korban bersama 6 orang teman lainya pergi ke sungai Waereca untuk mandi, tanpa sepengetahuan guru-guru di sekolah. 

Wang (39), San (33), Nius (22), Fandi (19) yang turun langsung mencari korban dan menemukan korban, kepada POS-KUPANG.COM, Jumat siang, menuturkan sekitar pukul 10.00 Wita mereka baru bangun tidur mendengar teriakan dari teman-teman korban bahwa korban tenggelam. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Longsor di Kampung Colol Manggarai Timur, 1 Orang Tewas

Kemudian mereka menuju ke TKP untuk mencari korban. Sempat mereka tidak percaya bahwa korban tenggelam, namun anak-anak yang merupakan teman-teman korban menunjukkan bukti ada baju dan sepatu milik korban. 

"Awalnya kami tidak percaya, kami sempat tanya ke teman-temannya mana buktinya, baru anak-anak itu tunjukan sepatu dan baju, baru kami lanjutkan cari,"ujar Wang diamini San, Nius,  dan Fandi. 

Mereka mencari korban lama sekitar 1 jam korban belum juga ditemukan. Karena itu, mereka melaksanakan ritual adat baru korban ditemukan. 

"Kami cari-cari belum dapat juga padahal di tempat ini kami sering mandi. Karena itu kami berinisiatif untuk melakukan ritual adat dengan ungkapan adat Manggarai baru bisa kami temukan korban,"ujar Wang. 

Wang mengatakan, korban ditemukan di dasar sungai dengan kedalaman hampir 1 meter atau setinggi perut orang dewasa. 

Baca juga: NTT Memilih, 38 Bakal Caleg PKB di Manggarai Timur Ikut  Fit and Proper Test

Wang juga mengatakan, saat ditemukan korban hanya mengenakan celana, tanpa baju dan sepatu. Saat ditemukan korban diduga sudah tak bernyawa alias meninggal dunia. 

"Soalnya kami temukan pertama itu muka sudah belau. Kami coba pompa jantung dan kasih keluar air dalam tubuh korban tapi keluar hanya lendir saja" Ujar Wang. 

Selanjutnya, kata Wang, warga mulai berdatangan dan korban dibawa ke Puskesmas Borong untuk mendapatkan pertolongan medis dengan menggunakan kendaraan sepeda motor. 

Sementara itu, Pantauan POS-KUPANG.COM, warga memadati lokasi TKP hingga sampai di jembatan Waereca. Saat korban dibawa ke Puskesmas Borong tampak petugas medis mencoba melakukan pertolongan. 

Tampak mama kandung korban, keluarga dan sahabat kenalan serta warga lain menangis histeris. Mama kandung korban tampak peluk dan cium korban sambil menangis histeris memanggil nama korban Ciko. Begitu juga keluarga dan sahabat kenalan handaitolan. 

Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke rumah duka di Kembur, Kelurahan Satar Peot untuk disemayamkan. 

Crispinus Louis Gonzales, seorang guru di tempat Korban sekolah, kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan korban sangat aktif, rajin dan pintar di sekolah. (rob)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved