NTT Memilih
Meriah, Warga Lembata Terima Bendera Kirab Pemilu 2024 Secara Adat
Bendera Kirab Pemilu 2024 dibawa oleh rombongan KPU Kabupaten Alor dan Sekretaris KPU Provinsi NTT Adiwijaya Bhakti melalui jalur laut.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Oby Lewanmeru
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA - Euforia Pemilu semakin terasa di Lembata saat Bendera Kirab Pemilu 2024 tiba di Pelabuhan Balauring, Kecamatan Omesuri pada pukul 12.00 Wita, Kamis, 23 Maret 2023.
Bendera Kirab Pemilu 2024 dibawa oleh rombongan KPU Kabupaten Alor dan Sekretaris KPU Provinsi NTT Adiwijaya Bhakti melalui jalur laut.
Rombongan diterima secara adat di pelabuhan, kemudian diarak menuju ke Desa Dikesare, Waienga, Hadakewa dan Kota Lewoleba. Penerimaan secara adat dilakukan di setiap titik, dengan tarian dan tabuhan gong dan gendang.
Di Pantai Lewolein, desa Dikesare, selain makan siang, KPU Lembata sebagai penyelenggara melakukan sosialisasi dengan metode penyampaian informasi pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca juga: NTT Memilih, KPU Lembata Sebut Pemilih di Lembata Masih Didominasi Perempuan
Menjelang sore, rombongan dengan iring-iringan kendaraan roda empat dan roda dua yang membawa Bendera Kirab Pemilu 2024 itu disambut meriah dengan aksi drum band siswa SMAN 2 Nubatukan di Simpang Lima Wangatoa, di depan Patung Anton Enga Tifaona.
Penerimaan secara adat terakhir dilangsungkan di depan gerbang Kantor KPU Kabupaten Lembata bersama Penjabat Bupati Lembata Marsianus Jawa.
Dalam rangka memperingati setahun menuju hari pemungutan suara Pemilu Tahun 2024, KPU menggelar kegiatan “Peluncuran Kirab Pemilu Tahun 2024: Setahun Menuju Hari Pemungutan Suara”. Kegiatan mengangkat tema “Pemilu Sebagai Sarana Integrasi Bangsa."
Baca juga: Pemilu 2024, KPU Lembata Lantik 453 PPS Terpilih
Ketua Divisi Hukum KPU Kabupaten Alor Syarifudin Laela mengungkapkan rasa syukur dan terima kasihnya untuk sambutan yang meriah di Lembata.
KPU Kabupaten Alor menerima Bendera Kirab Pemilu 2024 dari KPU Kabupaten Belu pada 18 Maret 2023. Bendera kemudian dibawa dari Alor pada Kamis dini hari, 01.00 Wita dan tiba di Balauring pada siang hari.
Ketua KPU Lembata Elias Kaluli Making menyambut rombongan dari Alor sebagai saudara sekandung, bukan sebagai tamu. Menurut dia, dulu kala sudah ada ikhtiar dari leluhur bahwa Lembata dan Alor adalah saudara sekandung atau lazim dikenal dengan perjanjian Belabaya.
"Sehingga disambut secara adat di Balauring, Waienga, Hadakewa dan Lewoleba," ujarnya.
Baca juga: Lantik PPK, Ketua KPU Lembata: Harus Disiplin Tinggi
Acara Kirab Bendera Pemilu 2024 berlangsung di delapan lokasi, yaitu KPU RI, KIP Aceh, KPU Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, KPU Provinsi Kalimantan Barat, KPU Provinsi Kalimantan Utara, KPU Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, KPU Provinsi Nusa Tenggara Timur, dan KPU Provinsi Papua.
“Ini sebagai simbol bahwa Pemilu tidak hanya terjadi di tingkat pusat, tetapi justru pemilu dimulai dan dilaksanakan di daerah. Semua anggota DPR, calon-calon yang akan berkompetisi itu, Pemilih, konstituen, suara berasal dari daerah. Saya kira ini penting sebagai simbolis sebagai kita semua bahwa masyarakat kita rakyat pemilih itu berada di daerah." ungkap Elias. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS