Prediksi Liga Italia, Antonio Conte Hengkang dari Tottenham Siap Diamankan Spurs

POS-KUPANG.COM- Prediksi Liga Italia, rumor perihal hengkangnya Antonio Conte dari Tottenham semakin menunjukkan ke arah kenyataan dan dperkirakan akan berpisah dengan Conte pada akhir pekan ini.

Hengkangnya juru taktik asal Italia dari Tottenham tampaknya hanya menunggu waktu.

Pasalnya, menurut The Times, Spurs sedang mengerjakan kesepakatan kompensasi untuk menerima ahli taktik Italia itu.

The Telegraph melaporkan pada Senin malam bahwa Tottenham diperkirakan akan berpisah dengan Conte pada akhir pekan setelah konferensi pers pelatih yang eksplosif pada Sabtu, setelah bermain imbang 3-3 melawan Southampton.

Sumber klub membantah Gazzetta bahwa mereka akan segera mengambil keputusan tentang Conte, meskipun ini tidak berarti ahli taktik Italia itu akan bertanggung jawab setelah jeda internasional.

Menurut The Times, sebenarnya, Spurs sedang mengerjakan kompensasi untuk mantan gelandang Italia dan staf pelatihnya yang menandatangani kontrak 18 bulan di London Utara pada November 2021.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Gara-gara Pipis di Lapangan Eks Juventus Cristian Bunino Terkena Kartu Merah

Conte kini telah kembali ke Italia dan menurut laporan tersebut, dia berbicara dengan anggota dewan Tottenham sebelum kembali ke Peninsula, mencoba mengklarifikasi komentarnya setelah undian akhir pekan lalu.

Ryan Mason akan menggantikan Conte sebagai pelatih sementara hingga akhir musim, tetapi Spurs sudah bekerja untuk penerus jangka panjang Conte mulai musim panas mendatang dengan Mauricio Pochettino, Ange Postecoglou (Celtic), Roberto De Zerbi (Brighton & Hove Albion), Thomas Frank (Brentford) dan Oliver Glasner (Eintracht Frankfurt) dilaporkan di antara target mereka untuk 2023-2024.

Antonio Conte telah menjadi sosok yang banyak diejek karena Tottenham dilaporkan bekerja untuk menyetujui kepergiannya dari klub, tetapi terlalu mudah untuk melupakan tantangan pribadi yang dia hadapi dalam beberapa bulan terakhir, Apollo Heyes menyoroti.

Hal-hal tidak berjalan dengan baik untuk pelatih Italia di London Utara musim ini dan kata-kata kasarnya pada konferensi pers setelah hasil imbang baru-baru ini dengan Southampton hanyalah tanda terbaru dari ketegangan yang meningkat di Spurs.

Berbagai laporan media menunjukkan Tottenham sekarang sedang mengerjakan kepergian Conte dari klub, yang memicu kritik dan hiburan dari komunitas sepakbola yang lebih luas.

Stok pria berusia 53 tahun itu tampaknya jatuh dengan kecepatan yang sangat tinggi, tetapi beberapa pertimbangan harus dibuat untuk aspek manusia dari keruntuhan ini.

Baca juga: Hasil Liga Italia, Lazio Sukses Ciptakan Derby Kemenangan Taklukkan AS Roma

Kembali pada bulan Oktober, teman dekat dan kolaborator Conte, Gian Piero Ventrone, secara tak terduga meninggal dunia pada usia 62 tahun, sebuah kekalahan yang berdampak besar pada pelatih asal Italia itu dan seluruh tim di Tottenham.

Lebih dari dua bulan kemudian, salah satu teman Conte lainnya, Sinisa Mihajlovic meninggal dunia pada usia 53 tahun setelah pertempuran panjang dengan leukemia, kekalahan lain yang sangat menyakitkan bagi pelatih Tottenham.

Sebulan kemudian, orang ketiga yang dekat dengan pelatih asal Italia itu meninggal dunia – mantan rekan setimnya Gianluca Vialli, menambah duka Conte.

Sementara masih menghadapi semua patah hati ini, Conte terpaksa menjalani operasi kandung empedu darurat pada bulan Februari, memaksanya untuk melewatkan sejumlah pertandingan Spurs saat ia pulih.

Pelatih Tottenham menghadapi semua ini saat tinggal di sebuah hotel di London, dengan istri dan anak-anaknya tinggal di rumah mereka di Turin daripada mencabut nyawa mereka untuk bergabung dengannya di Inggris.

Meskipun mungkin adil untuk mengkritik Conte atas kesengsaraan umum Spurs di lapangan, tidak mengherankan bahwa dia tidak dapat benar-benar menunjukkan yang terbaik musim ini, menghadapi tragedi demi tragedi di sebuah hotel yang jaraknya ribuan mil dari keluarganya.(*)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS