Berita Nasional
Perempuan Yogyakarta Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Diduga karena Dendam
Pihak keluarga A, perempuan asal Yogyakarta yang menjadi korban mutilasi di Sleman DIY menduga ada dendam yang melatari peristiwa naas tersebut.
POS-KUPANG.COM, YOGYAKARTA - Pihak keluarga A, perempuan asal Yogyakarta yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Daerah istimewa Yogyakarta (DIY) menduga ada dendam yang melatari peristiwa naas tersebut.
Hery Prasetyo, ayah korban, menduga pembunuhan dan mutilasi terhadap putrinya A terkait dengan dendam mantan suami korban.
Ia menceritakan anaknya A sempat pamit pergi kepadanya pada Sabtu (18/3/2023) pagi. Namun pada sore harinya A sudah tidak bisa dihubungi lagi.
"Jumat masih ketemu, Sabtu pagi masih ketemu. Sabtu sore saya WA sudah tidak aktif," kata Hery dilansir dari Kompas.com, Senin.
Lalu pada Senin dini hari, Hery mengaku didatangi anggota Polsek Pakem untuk pergi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.
Saat itu perasaan Hery sudah panik terkait kondisi anaknya. Sesampainya di rumah sakit, Hery sudah melihat jenazah putri tercintanya itu.
"Jam 2 pagi dari Polsek Keraton, disuruh ke Rumah Sakit Bhayangkara, sudah enggak enak aku (perasaannya). Sempat tanya kenapa A, tapi dijawab sudah kesana saja. Aduh kenapa ini," kata dia.
Baca juga: Perempuan Korban Mutilasi di Sleman, Ditinggalkan Teman Prianya di Penginapan
Hery menduga kematian putrinya itu terkait dengan dendam mantan suami korban. Menurutnya, mantan suami diduga emosi karena diceraikan oleh korban.
"Ini ada gandeng cenengnya (ada hubungannya) sama mantan suaminya karena diceraikan. Kalau diusut sepertinya itu, dendam karena dia diceraikan," jelas Hery saat ditemui di rumah duka di sdi Suryoputran, Panembahan, Keraton, Kota Yogyakarta.
Namun demikian, hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut. Terkait motif, polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Untuk saat ini kasus masih dalam investigasi dan ditangani oleh Ditreskrimum Polda DIY, Polresta Sleman dan juga Polsek Pakem. Untuk saat ini pelaku masih dalam tahap penyelidikan," kata Kasubbid Pemnas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih.
Baca juga: Perempuan Yogyakarta Jadi Korban Mutilasi di Sleman, Ditemukan Dalam Wisma
Jenazah A ditemukan pertama kali oleh penjaga penginapan di daerah Kelurahan Purwodadi, Pakem, Sleman.
Saat itu, penjaga penginapan merasa curiga karena ada sebuah kamar yang lampunya terus menyala. Lalu tamu yang menginap sejak Sabtu sore tak kunjung keluar kamar.
Penjaga penginapan lantas mengetuk pintu kamar tersebut sekira pukul 22.30 Wib. Namun, tidak ada respons dari tamu yang menyewa kamar tersebut.
Penjaga penginapan kemudian berinisiatif mencongkel jendela guna mengetahui kondisi di dalam kamar.
"Terus dibuka, congkel lewat jendela kecil ditemukanlah (mayat) di kamar mandi," ujar Kamri, Kepala Dukuh Purwdadi. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.