Ramadhan 2023
Cara Menentukan Ramadhan 2023 versi NU, Muhammadiyah dan Kemenag, Kapan Puasa?
Penentuan 1 Ramadhan 2023 masih menjadi polemik. Simak begini Cara Menentukan Ramadhan 2023 versi NU, Muhammadiyah dan Kemenag, lalu, Kapan Puasa?
POS-KUPANG.COM - Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah atau Ramadhan 2023 jatuh pada Kamis 23 Maret 2023. Meski demikian, sebagian Umat Islam Indonesia masih menunggu Penetuan Awal Ramadhan 2023 versi Pemerintah.
Penentuan Awal Ramadhan 2023 versi Pemerintah masih menunggu Sidang Isbat yang akan dilaksanakan Kementerian Agama ( Kemenag ) besok malam, Rabu 22 Maret 2023.
Nah sambil menunggu hasil Sidang Isbat, ternyata begini Cara Menentukan Ramadhan 2023 versi NU, Muhammadiyah dan Kemenag atau Pemerintah.
Sama seperti Kemenag, Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) akan menggelar rukyatul hilal (pengamatan hilal) pada Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Besok Malam, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 2023, Kapan Mulai Puasa dan Tarawih?
Nah, rukyatul hilal tersebut sebagai upaya untuk menentukan 1 Ramadhan 1444 H berdasarkan keputusan Muktamar ke–30 NU tahun 1999 di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kemudian, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Sidang Isbat atau penetapan awal Ramadhan 1444 H pada Rabu, 22 Maret 2023.
Berikut awal puasa dan cara menentukan awal Ramadhan 1444 H atau Ramadhan 2023 versi NU, Muhammadiyah dan Kementerian Agama ( Kemenag )
Pemerintah melalui Kemenag RI gelar Sidang Isbat
Baca juga: Tanggal 22 Maret Sidang Isbat, Simak Bacaan Doa Melihat Hilal Puasa Ramadhan1444 H
Penetapan awal Ramadhan 1444 H akan dilakukan setelah Kemenag beserta pihak-pihak terkait menggelar Sidang Isbat pada Rabu, 22 Maret 2023.
Dilansir dari laman Kemenag, beberapa pihak yang akan dilibatkan untuk menentukan awal Ramadhan adalah Tim Hisab Rukyat, anggota Komisi VIII DPR, pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI), duta besar negara sahabat, dan perwakilan ormas Islam.
Dalam pelaksanaannya, Sidang Isbat digelar dalam tiga tahap, yakni seminar pemaparan posisi hilal awal, penetapan awal Ramadhan, dan telekonferensi.
Pada seminar pemaparan posisi hilal awal akan didasarkan pada hasil hisab atau perhitungan astronomi. Tak hanya itu, akan dipaparkan pula hasil rukyatul hilal yang digelar di 123 lokasi di seluruh Indonesia.
Rencananya, Tim Hisab Rukyat yang akan memaparkan posisi hilal awal sejak pukul 17.00 WIB dan acara ini terbuka untuk umum.
Setelah itu, pada tahap kedua, Kemenag akan menetapkan awla Ramadhan yang pelaksanaannya secara luring dan tertutup setelah Salat Magrib.
Penetapan awal Ramadhan akan diumumkan melalui siaran langsung TVRI dan media lainnya.
Baca juga: 1 Ramadhan 1444 Hijriah Tanggal Berapa? Pemerintah Putuskan Jadwal Sidang Isbat Dalam Waktu Dekat
Nahdlatul Ulama (NU)
Nahdlatul Ulama (NU) belum mengumumkan kapan awal Ramadhan 2023 dan akan menggelar Rukyatul Hilal atau pengamatan hilal pada Rabu (22/3/2023).
Hal tersebut sudah diumumkan NU melalui laman nu.or.id dengan menerjunkan Lembaga Falakiyah PBNU.
Diketahui, dilakukannya Rukyatul Hilal sesuai dengan Keputusan Muktaamar ke-30 NU Tahun 1999 di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Nah, rukyatul hilal rencananya digelar di seluruh Indonesia sebagai satu kesatuan wilayah hukum.
Penentuan ini juga sesuai dengan informasi hilal awal Ramadhan 1444 H 29 Syakban 1444 H/22 Maret 2023 M dari LF PBNU.
Nantinya, kegiatan rukyatul hilal dikoordinasikan oleh LF PBNU dan PBNU akan menerima hasil observasi dari seluruh titik pengamatan.
Hasil tersebut akan disampaikan ketika Sidang Isbat di Kemenag yang digelar Rabu, 22 Maret 2023.
Rukyah hilal akan nerpatok pada dua aspek, yakni rukyatul hilal seagai aspek agama dan rukyatul hilal tetap dilakukan sebagai bentuk aspek kultural.
Muhammadiyah
Dilansir dari Kompas.com, Muhammadiyah lebih dulu mengumumkan awal Ramadhan 2023 sejak akhir Januari lalu.
Disebutkan bahwa 1 Ramadhan 1444 H jatuh pada hari Kamis Pon, 23 Maret 2023.
Penentuan tersebut berdasar hasil hisab Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Dalam keterangan resminya, Muhammadiyah juga menyebutkan bahwa ijtimak belum terjadi pada Selasa, 21 Maret 2023.
Ijtimak baru terjadi pada Rabu, 23 Maret 2023 pukul 00.25 WIB.
Pada saat itu, tinggi bulan ketika matahari terbenam di Yogyakarta menunjukkan hilal sudah wujud.
Hal yang sama juga terjadi di seluruh wilayah Indonesia ketika matahari terbenam bahwa bulan sudah berada di atas ufuk.
Cara penentuan awal Ramadhan
Penentuan awal bulan pada kalender Hijriah dilandaskan pada penampakan hilal atau bulan sabit muda.
Terdapat dua metode untuk mengetahui penampakan hilal, yaitu:
Hisab: Metode menghitung posisi benda langit, khususnya matahari dan bulan.
Rukyat: Observasi benda-benda langit untuk melakukan verifikasi hasil hisab.
"Dua metode tersebut adalah saling menguatkan, bahkan seperti dua sisi mata uang," kata Kasubdit Hisab dan Rukyat Bimas Islam Kemenag Ismail Fahmi, seperti dikutip dari Kompas.com, 30 Maret 2021. (*)
Ikuti berita POS-KUPANG.com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.