Berita Belu

BREAKING NEWS: Pria di Belu Bunuh Diri Usai Aniaya Istri dan Anaknya

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 18 Maret 2023 sekitar pukul 05.30 Wita di Desa Dualasi Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. 

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/HO
Ilustrasi bunuh diri 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, COM Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, BELU - Seorang pria berinisial GB (71) di Desa Dualasi Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu, nekat mengakhiri hidupnya usai melakukan aksi penganiayaan dengan senjata tajam terhadap Istri dan putrinya. 

Kasi Humas Polres Belu, Iptu I Ketut Karnawa, ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Minggu, 19 Maret 2023 siang membenarkan kejadian tersebut. 

Menurutnya, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 18 Maret 2023 sekitar pukul 05.30 Wita di Desa Dualasi Raiulun, Kecamatan Lasiolat, Kabupaten Belu. 

Baca juga: Keuskupan Atambua Peduli Korban Bencana Longsor di Lamaknen Selatan

Kasus tersebut di lakukan oleh pria yang berinisial GB (71) kepada istrinya berinisial DB (61) dan MF (29) yang merupakan putrinya sendiri dan selanjutnya diduga GB melakukan aksi bunuh diri.

Disampaikan Karnawa bahwa, berdasarkan keterangan saksi DB bahwa sekitar pukul 05.30 wita GB hendak meminta 2 buah kain adat kepada DB (istri korban).

"Setelah DB mencari kain adat tersebut dan hanya mendapatkan 1 buah kain adat sehingga Pelaku GB memarahi korban DB karena kain adat hanya ada 1 buah, sedangkan menurut GB bahwa kain adat tersebut ada 2 buah," jelasnya. 

Kemudian, lanjut Karnawa, karena GB merasa emosi terhadap Korban DB sehingga GB langsung mengambil sebilah parang dan langsung menganiaya korban DB sehingga mengalami luka robek pada telapak tangan kanan dan pinggang belakang bagian kiri.

Baca juga: Berikan Bantuan Hukum Gratis, Lapas Atambua MoU dengan Yayasan Bantuan Hukum Lentera Belu

Karena melihat kejadian tersebut, Korban MF (anak kandung) langsung melerai Pelaku dan korban DB. Namun Pelaku GB tetap melakukan penganiayaan menggunakan parang sehingga Korban MF juga mengalami luka robek pada ibu jari tangan kanan dan pungung bagian belakang sehingga mengalami pingsan. 

"Karena merasa takut, Korban DB dan saksi MYT (cucu korban) langsung berlari ke luar rumah untuk menyelamatkan diri," jelasnya. 

Disampaikan Iptu Karnawa, karena melihat Korban MF mengalami pingsan, Pelaku langsung melakukan aksi bunuh diri menggunakan parang dengan cara menusuk di perut sendiri sebanyak 1 ( satu ) kali dengan parang di tangannya dan GB meninggal dunia.

Baca juga: Penjaga Sekolah Bunuh Diri, Siswa SDN Nefosaka Alami Trauma

Setelah kejadian tersebut, lanjutnya, saksi VAK langsung menghubungi Anggota Polsek Lasiolat dan langsung mendatangi TKP.

Selanjutnya, kedua Korban DB dan MF langsung dibawa ke Puskesmas Aululik Lasiolat untuk dilakukan perawatan secara medis.

"Sekitar jam 08.30 wita pihak medis Puskesmas Aululik yang dipimpin langsung oleh dr. David Seran datang ke TKP untuk melakukan pemeriksaan luar terhadap Pelaku. Setelah mendapatkan keterangan dari pihak medis, keluaraga pelaku menerima dengan ikhlas kematian terlapor, Selanjutnya keluarga langsung membawa jenasah menuju rumah duka (Keluarga Besar) untuk disemayamkan," tutupnya. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved