Puisi

Puisi - Langit Tergores Merah

Puisi Langit Tergores Merah merupakan puisi karya Aster Bili Bora, sastrawan NTT yang berdomisili di Tambolaka Sumba Barat Daya.

Editor: Agustinus Sape
Shutterstock.com
Ilustrasi puisi berjudul Langit Tergores Merah karya Aster Bili Bora. 

Puisi: Aster Bili Bora

Siapa yang menyangsikan cinta?
Duduklah pada rumput kering
Jangan lagi bertanya mengapa
Jika langit biru tergores merah
Menyapa dengan lidah api.

Aduh..! Aduuh..! Aduuuh..!
Terbakar habis!
Tinggal puing-puing semata
Berselimutkan abu dan debu
Apa lagi yang dibanggakan?
Kedudukan, kuasa, dan jabatan..,
Kekayaan dan kehormatan diri..,
Semuanya telah selesai

Ketika kembali kepadanya.
Engkau akan abadi nan indah
Dikenang sepanjang masa
Dengan sebuah nama terukir
Jika cinta setinggi langit biru
Tidak tergores selama
Hayat masih di kandung badan.

Tambolaka, 10 Maret 2023

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved