Puisi
Puisi - Langit Tergores Merah
Puisi Langit Tergores Merah merupakan puisi karya Aster Bili Bora, sastrawan NTT yang berdomisili di Tambolaka Sumba Barat Daya.
Editor:
Agustinus Sape
Puisi: Aster Bili Bora
Siapa yang menyangsikan cinta?
Duduklah pada rumput kering
Jangan lagi bertanya mengapa
Jika langit biru tergores merah
Menyapa dengan lidah api.
Aduh..! Aduuh..! Aduuuh..!
Terbakar habis!
Tinggal puing-puing semata
Berselimutkan abu dan debu
Apa lagi yang dibanggakan?
Kedudukan, kuasa, dan jabatan..,
Kekayaan dan kehormatan diri..,
Semuanya telah selesai
Ketika kembali kepadanya.
Engkau akan abadi nan indah
Dikenang sepanjang masa
Dengan sebuah nama terukir
Jika cinta setinggi langit biru
Tidak tergores selama
Hayat masih di kandung badan.
Tambolaka, 10 Maret 2023
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
Berita Terkait
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.