Pilpres 2024
Mardani Ali Sera Usulkan Sandi Jadi Pendamping Anies Baswedan, Demokrat Tolak dengan 5 Alasan
Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS bersama Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi mengusulkan nama Sandi jadi calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
POS-KUPANG.COM - Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS dan Sekjen PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) Aboe Bakar Alhabsyi mengusulkan Sandiaga Uno sebagai calon wakil presiden pendamping Anies Baswedan.
Duet Mantan Mendikbud RI Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno, dinilai memiliki potensi tinggi dalam memenangkan Pilpres 2024 mendatang.
Namun untuk mewujudkan wacana tersebut, tidaklah mudah. Sebab harus disepakati semua partai yang terhimpun dalam Koalisi Perubahan, pendukung Anies Baswedan.
Kalau duet Anies Baswedan - Sandiaga Uno benar-benar terealisasi, maka Mardani Ali Sera menyebutkan ia akan sujud syukur.
Baca juga: Afrimadona Sebut Anies Baswedan Makin Sulit Dibendung Kini Melangkah Pasti Menuju Capres 2024
“Banyak suara menduetkan Anies-Sandi. Kalau itu terwujud, saya sujud syukur,” ujar Mardani Ali Sera.
Dikatakannya, saat ini masih banyak jalan berliku. Tetapi kekuatan doa dan usaha akan menjadi penentu pasangan calon yang akan diusung nanti,” kata Mardani, Senin 6 Maret 2023.

Dirinya, lanjut dia, tidak mempersoalkan munculnya resistensi dari calon mitra koalisinya, yaitu Partai Demokrat.
Pasalnya, kata Mardani, semua parpol pengusung Anies Baswedan, punya hak yang sama untuk mengusulkan figur bakal calon wakil presiden.
“Selama musyawarah belum diputuskan, semua bisa berwacana,” ujar Mardani
Menurut dia, sampai saat ini, PKS dan Sandiaga Uno masih memiliki hubungan yang baik. Apalagi PKS pernah mengusung Anies-Sandi pada Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Demokrat Tolak Usul PKS
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menolak usulan petinggi PKS, Mardani Ali Sera dan Sekjen PKS, Aboe Bakar Alhabsyi.
Ketika dihubungi Tribunnews.com, Senin 6 Maret 2023, Lakumani secara tegas menyebutkan Sandiaga Uno tak merepresentasikan sosok perubahan.
Pasalnya, Sandiaga Uno yang kini mengemban tugas sebagai Menparekraf atau Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, merupakan bagian dari rezim saat ini.
"Tetapi jika ada yang mengajukan nama Mas Sandi, ya tinggal diuji saja, apakah merupakan figur perubahan atau sosok yang melanjutkan bagian dari rezim sekarang. Bagi kami Demorkat, Sandi adalah bagian dari rezim sekarang," tandas Lakumani.
Dia pun langsung membeberkan kriteria sosok yang dinilai mampu membawa perubahan, sebagai syarat mutlak bagi bakal cawapres yang akan mendampingi Anies Baswedan.
Pertama, memiliki kontribusi signifikan pada pemenangan. Kedua, memperkuat barisan Koalisi Perubahan. Ketiga, bisa membantu menjalankan pemerintahan dengan efektif.
Baca juga: Anies Baswedan Sering Safari ke Luar Jakarta: Saya Banyak Deteksi Keadaan Rakyat Indonesia
Dan keempat, memiliki platform perjuangan yang sama sebagai pasangan yang menawarkan perubahan dan perbaikan. Kelima, memiliki pemahaman yang pas sehingga mewujud menjadi dwi tunggal.
"Hemat kami, semua pihak bisa menahan diri dalam mengajukan nama-nama sebagai calon pendamping Mas Anies," ujarnya.
"Kalau pun mengajukan nama-nama atas nama demokrasi, sepatutnya mengacu pada kriteria yang telah dipresentasikan Mas Anies, di antaranya figur yang merepresentasikan perubahan," ujarnya
Begini Respon Prabowo
Sementara itu, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pun angkat bicara terkait wacana yang menduetkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilpres 2024.
Prabowo menegaskan, sesuai hasil Rapimnas Partai Gerindra, dirinya diamanahkan untuk maju dalam perhelatan Pilpres 2024.
"Keputusan partai sudah jelas, saya calon presidennya. Saya kira itu," tandas Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu 5 Maret 2023.
Ada pun sebelumnya PKS membuka peluang mengusung pasangan Anies-Sandi usai mereka mendeklarasikan Anies sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Prabowo pun mengingatkan bahwa selama Sandiaga masih menjadi kader Gerindra, akan patuh terhadap segala keputusan partai.
"Selama dia masih dia (Sandi) masih di partai, saya kira akan patuh sama garis partai," ujar Prabowo.
Sandiaga: Saya Fokus di Kementerian
"Saya rasa cukup jelas ya, saya sudah sampaikan berkali-kali, bahwa saya serahkan kepada pimpinan partai politik yang punya kewenangan untuk melakukan kajian. Keputusannya akan saya patuhi."
Pernyataan ini disampaikan Sandiaga Uno seusai menjadi pembicara di The Weekly Brief With Sandi Uno di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, Senin 6 Maret 2023.
Sandi menegaskan dirinya masih tetap fokus pada pekerjaannya sebagai menteri di Kabinet Jokowi-Maruf Amin sebagai menparekraf.
"Saya akan fokus pada tugas kementerian dan seperti sudah disampaikan Pak Prabowo, bahwa selama saya berada di Partai Gerindra, tentunya mengikuti arah kebijakan partai," katanya.
"Saya yakin itu akan lebih baik. Lebih baik kita memberikan satu keyakinan, bahwa mereka ambil keputusan terbaik untuk NKRI," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Mengaku Sulit Cari Pendamping: Saya Butuh Orang yang Tepat, Rekam Jejaknya Pas
Sandi menambahkan sebagai kader Gerindra dirinya tetap akan mengikuti keputusan dari pimpinannya, yakni Ketua Umum Prabowo Subianto.
"Kontestasi demokrasi ini sudah memasuki tahap akhir. Tentunya para pimpinan partai politik ini sekarang sedang melakukan tentunya kontempelasi, koordinasi antara masing-masing partai politik," ujarnya.
"Itu kita harapkan nanti akan di kuartal III mengambil keputusan terbaik untuk NKRI," kata Sandiaga Uno. (*)
Ikuti Pos-Kupang.Com di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.