Berita Sikka

Masalah Gizi Bayi Balita Jadi Masalah Krusial di Bola Sikka, Camat Bola: Butuh Penanganan Cepat 

Lambatnya penurunan angka stunting menjadi salah satu masalah gizi pada anak yang akan harus segera ditindaklanjuti.

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO.ISTIMEWA
LOKAKARYA - Kegiatan lokakarya mini triwulan pertama bidang kesehatan di Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 3 Maret 2023. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Masalah gizi bayi dan balita di wilayah Kecamatan Bola, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur menjadi masalah yang paling krusial dan membutuhkan penanganan cepat tepat dengan gerakan massal.

Lambatnya penurunan angka stunting menjadi salah satu masalah gizi pada anak yang akan harus segera ditindaklanjuti.

Demikian disampaikan Camat Bola, Lambertus Sol Keytimu saat Lokakarya Mini Triwulan Pertama tahun 2023, Kamis, 2 Maret 2023.

Dalam sambutan pembukaan, mantan Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Sikka itu menegaskan kesehatan sebagai hak dasar masyarakat menjadi penting untuk dibahas bersama terkait berbagai persoalan dan solusi penanganan.

Baca juga: Hasnah Abudlah, Penjual Sayur di Kabupaten Sikka yang Sukses Berkat Kredit Mikro Merdeka Bank NTT

Lanjut dia, sebagai hak dasar masyarakat dan menjadi pilar utama dari visi Pemerintah Kabupaten Sikka dibawa kepemimpinan Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo saat ini melalui intervensi program jaminan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Sikka melalui Kartu Sikka Sehat (KSS). 

"Masyarakat Kecamatan Bola tidak perlu resah dan gelisah karena Bupati Sikka, Bapak Robi Idong telah memberikan jaminan kesehatan bagi seluruh warga Kabupaten Sikka termasuk warga Kecamatan Bola," ujar mantan Kabag Ekonomi Setda Sikka itu.

Terkait kegiatan lokakarya mini triwulan pertama itu, Camat Lambert Keytimu mengatakan masalah kesehatan dapat dibedah secara bersama untuk mencari solusi terbaik untuk penanganan. 

"Permasalahan yang paling krusial untuk pencegahan dan penanganan secara cepat dan tepat dengan gerakan masal yaitu Gizi bayi balita. Masalah gizi masih menjadi isu klasik yang harus menjadi perhatian serius. Angka Stunting yang penurunannya sangat lambat akan menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti, " tegas Sol Keytimu.

Baca juga: Enam Warga Palue Sikka yang Keracunan Jamur Sudah Bisa Pulang ke Rumah

Yang juga menjadi fokus pencegahan dan penanganan, lanjut, mantan Camat Doreng itu yakni kasus DBD yang semakin meningkat dari waktu ke waktu yang juga menjadi pembahasan bersama dengan solusi terbaik 

"Para kepala desa dan nakes wajib melakukan kegiatan jumat bersih, juga upaya lain seperti pengadaan ikan kepala timah dan bahan larvasida lainnya melalui anggaran dana desa," tandas Sol Keytimu.

Di akhir sambutannya Camat Bola juga menargetkan akan segera mendeklarasikan Kecamatan Bola sebagai  Kecamatan STBM di tahun 2023 dan mereplikasi Desa Siaga Aktif Wolonwalu ke seluruh desa lain melalui pendanaan dan pendampingan.

"Kita semua juga harus  berkomitmen untuk Zero Kematian Ibu dan Bayi di Tahun 2023," tutup dia. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved