Berita Kabupaten Kupang
Empat Rumah Warga Tuapanaf Takari Hanyut Terbawa Longsor
Empat unit rumah warga Desa Tuapanaf Kecamatan Takari Kabupaten Kupang hanyut terbawa longsor pada Sabtu 4 Maret 2023.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Empat unit rumah warga Desa Tuapanaf Kecamatan Takari Kabupaten Kupang hanyut terbawa longsor pada Sabtu 4 Maret 2023.
Bencana itu persisnya berada di wilayah RT 15 dan RT 16 Desa Tuapanaf. Dari informasi yang diterima melalui Kepala Dusun IV Esron Risih mengatakan empat rumah warga mengalami musibah ada tiga rumah warga hanyut di bawah banjir sedangkan satu rumah warga sementara ini masih tergantung di bibir sungai.
Warga yang rumahnya hanyut dibawah banjir, yakni Martinus Kase, Lefina Anin, dan Deman Anone. Sementara rumah yang terbawa banjir yang masih tergantung di bibir sungai, yakni rumah milik Nitron Laning.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Takari, Warga Lebih Waspada
Kadus Esron Risih mengatakan bahwa korban yang terdampak di empat KK ini berjumlah 16 orang 2 diantaranya Bayi balita.
Salah satu warga Takari Yonatan Loloin bersama Bhabinkamtibmas Polsek Takari Aipda Sefnat L. Frans langsung turun kelokasi banjir dan longsor untuk melihat langsung dan membantu warga dan mengefakuasi warga yang terdampak banjir dan tanah longsor.
"Saat ini tidak ada korban Jiwa namun harta benda yang dibawa korban itu hanya barang - barang juga pakaian," ujar Esron Risi.
Saat ini barang yang di selamatkan dibawa kerumah warga sedangkan tidak ada korban jiwa.
Salah satu warga yang rumahnya hanyut, Martinus Kase juga mengharapkan untuk mendapat bantuan seperti terpal dan makanan.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Arianto juga membenarkan adanya bencana alam banjir tersebut dan pihaknya kini sedang berada di lokasi guna mendata kerugian warga serta kemungkinan-kemungkinan lain sebagai dampak banjir bandang tersebut.
Baca juga: Banjir Bandang Landa Takari, 47 Kepala Keluarga Terdampak
"Ya benar, personel kami sudah dilapangan guna mendata kerugian warga serta mengantisipasi adanya bahaya sebagai dampak meluapnya Sungai Noebesi Molo di Desa Tuapanaf Takari," kata Arianto.
Meski demikian orang nomor satu di Polres Kupang ini memastikan tidak ada korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, namun kami sudah mengimbau agar warga tetap berhati-hati, bila perlu segera mencari tempat yang lebih aman," tambahnya. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS