Berita Manggarai
FDS dan PAC Bersama BPD Group Berbagi Kasih Untuk Tiga Panti Asuhan di Ruteng
Bantuan sosial itu diserahkan saat kegiatan Charity Dinner yang berlangsung di Aula Hotel Revaya Ruteng, Kamis 2 Februari 2023 malam.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG.COM, RUTENG - PT Fortress Data Services ( FDS ), PT Sarana Pactindo ( PAC ) bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) group berbagi kasih dengan tiga panti asuhan di Ruteng, Kabupaten Manggarai dengan total Rp 30 juta.
Bantuan sosial itu diserahkan saat kegiatan Charity Dinner yang berlangsung di Aula Hotel Revaya Ruteng, Kamis 2 Maret 2023 malam.
Adapun tiga panti asuhan itu yakni Panti Asuhan Kasih, Panti Asuhan Pelayan Kasih, dan Panti Asuhan Somascan dengan masing-masing Rp 10 juta.
Baca juga: Hama Tikus Serang Tanaman Padi Milik Petani di Golo Wune, Manggarai Timur
Selain berbagi kasih, juga dalam kesempatan itu juga dilakukan penggalangan dana untuk tiga panti asuhan tersebut senilai Rp107.100.000.
Turut hadir dalam kegiatan itu Bupati Manggarai Hery Nabit, Ketua Dekranasda Kabupaten Manggarai, Direktur Utama (Dirut) Nusa Tenggara Timur, Harry Alexander Riwu Kaho, bersama sejumlah pimpinan dan perwakilan BPD dari 8 BPD Group, Direktur Utama PT Fortress Data Services, Sutjahyo Budiman, Kepala Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Donny H Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Japarmen Manalu, Direktur Utama PT Sarana Pactindo, Ryan Sumadihardja, Perwakilan Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata Badan Siber dan Sandi Negara, dan tamu undangan lainya.
Direktur Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dalam kesempatan itu menjelaskan, berbagi kasih bagi tiga panti asuhan ini sebagai bentuk kepedulian dari 8 BPD Group bersama FDS/PAC untuk membantu anak-anak di panti asuhan.
"Kita tidak saja berbicara tentang bisnis, tetapi kita juga belajar untuk peduli dimana dalam keyakinan orang Kristen dan Katolik masa saat ini adalah masa pra Paskah sehingga kita juga merefleksikannya dengan kehadiran kita untuk saling menyemangati, membangun dan berbagi kasih dengan teman-teman kita di tiga panti Asuhan tersebut,"ujarnya.
Baca juga: BPBD Manggarai Timur Belum Terima Laporan Terkait Bencana Longsor Saluran Irigasi Wae Lipang
PT FDS dan PT PAC juga menggelar Roadmap Digitalisasi bersama lima Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, di Hotel Revaya Ruteng pada Kamis siang. Kegiatan ini bertujuan memperkuat posisi BPD dalam industri finansial di Indonesia.
Lima BPD itu, masing-masing Bank Jambi, Bank Bali, Bank Kalsel, Bank Sulselbar, dan Bank NTT. Sementara tiga BPD yang tergabung dalam group BPD tidak bisa hadir, yakni Bank Papua, Bank Banten, Bank Sultra.
Kegiatan itu dihadiri Direktur Utama (Dirut) FDS, Sutjahyo Budiman, Dirut Bank NTT, Alexander Riwu Kaho, dan Dirut Bank Jambi, Yunsak El Halcon.
Sementara tiga BPD lain, masing-masing dihadiri perwakilan direksi. Hadir juga Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan NTT, Donny H Heatubun, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, Japarmen Manalu, Direktur Kepatuhan Bank NTT, Christofel S M Adoe, Kepala Bank NTT Cabang Ruteng, Romi Radjalangu, perwakilan dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Balai Sertifikasi Elektronik (BSE).
Harry Alexander juga menyampaikan terima kasih atas insiasi yang digagas FDS group dengan memfasilitasi 8 BPD untuk bisa eksis. Bahkan bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi juga digitalisasi, baik secara global, nasional, maupun regional. Tentu ini memberikan tambahan daya saing, daya tumbuh, dan daya manfaat bagi daerah masing-masing dan masyarakat, terutama fungsi BPD sebagai agen of developman di daerah masing-masing.
"Menyadari bahwa inisiasi itu melahirkan banyak inspirasi dan motivasi, maka kegiatan kali ini merupakan kali ketiga untuk delapan BPD yang dalam pemanfaatan korp banking yang sama, dengan melakukan harmonisasi berbagai program untuk langkah pasti BPD melihat potensi atau peluang yang ada di daerah masing-masing," terangnya.
Baca juga: Saluran Irigasi Wae Lipang Manggarai Timur Jebol, Tanaman Padi Petani di Heso Terancam Gagal Panen