Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Senin 27 Februari 2023, Kesetiaan adalah Buah dari Iman

Artikel Renungan Harian Kristen Senin 27 Februari 2023, dengan judul Setia, Kesetiaan adalah Buah dari Iman, ditulis Pdt Neti Nunuhitu.

Editor: Alfons Nedabang
gpibgideondepok.org
Ilustrasi beribadah. Renungan Harian Kristen Senin 27 Februari 2023, Kesetiaan adalah Buah dari Iman. 

POS-KUPANG.COM - Artikel Renungan Harian Kristen Senin 27 Februari 2023, dengan judul Setia, Kesetiaan adalah Buah dari Iman, ditulis Pdt Neti Nunuhitu.

Renungan yang merujuk pada Kitab Yeremia 51:59-64 ini dikutip dari buku Renungan Harian Suluh Injil Ratapan dan Pengharapan yang diterbitkan Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT ).

POS-KUPANG.COM telah mendapat izin dari Pdt Eka Mozes, anggota Tim Penyusun Renungan Harian Suluh Injil edisi Januari dan Februari 2023. 

Simak selengkapnya Renungan Harian Kristen Senin 27 Februari 2023:

Setia Kesetiaan adalah buah dari iman

Pengantar

Jika Tuhan yang memilih seseorang untuk pekerjaanNya, maka orang itu tak mungkin gagal di tengah jalan.

Ia akan bertahan sampai akhir dan tidak menjadi lemah oleh beratnya tugas dan tanggung-jawabnya.

Pemahaman Teks

Pasal ini memuat nubuat yang panjang dengan dua tema utama tentang kejatuhan Babel dan kembalinya bangsa Yahudi dari
pembuangan di Babel.

Yeremia telah bernubuat bahwa bangsa Babel yang kafir itu sendiri akan dihukum karena kesombongannya dan nafsunya untuk menjarah bangsa-bangsa, bahkan juga Bait Allah di Yerusalem.

Sejarah mencatat, pada tahun 538 SM Babel jatuh ke tangan tentara Koresy dari Persia.

Raja Koresy berhasil menguasai Asyur dan Babel dan mengeluarkan ketetapan yang menguntungkan.

Semua bangsa yang ditawan termasuk Israel dan Yehuda diizinkan pulang ke negeri asal mereka masing-masing.

Tuhan pasti membela umatNya namun Ia tidak akan membiarkan kesalahan mereka begitu saja.

Nubuat nabi Yeremia tentang Babel ini disalin dan dikirim ke Babel, kepada para tawanan, melalui Seraya, yang pergi ke Babel sebagai utusan raja Zedekia (59).

Seraya dipandang sebagai seorang perwira yang memiliki kehormatan dan kuasa, berani melakukan tugas penting yang menghasilkan kedamaian, berusaha keras menjaga komunikasi politik yang baik di antara raja Zedekia dan raja Babel.

Ia bertugas menyampaikan pesan yang menghibur bangsa Yehuda. Ia juga memperkatakan tentang keruntuhan Babel yang akan segera terjadi.

Kalimat terakhir pasal ini memeteraikan nubuat nabi Yeremia, “Sampai di sinilah perkataan-perkataan Yeremia” yang disampaikan di tahun keempat dari pemerintahan Zedekia, sebelum Yehuda benar-benar jatuh ke tangan Babel.

Rupanya nubuat ini dicatat paling akhir dari antara nubuat-nubuatnya dari awal sampai akhir dan menjadi meterai bahwa perkataannya adalah kebenaran.

Langkah Iman

Nabi Yeremia orang pilihan Allah terbaik. Ia bertahan hingga akhir menubuatkan setiap perkataan Allah bagi bangsa Israel,
Yehuda dan bangsa lainnya.

Ia layak disebut nabi segala bangsa. Betapa kesetiaan Yeremia menjadi kebanggaan sekaligus teladan bagi setiap orang di medan pelayanan hari ini.

Jika belum mengalami tantangan sesulit Yeremia, jangan pernah mengatakan sudah setia. Iman sungguh kepada Allah, akan membuahkan kesetiaan. Soli Deo Gloria. Amin! (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved