Piala Dunia U20
Jelang Piala Dunia U20, Profil Stadion Manahan Solo Berkapasitas 25.000 Penonton
Stadion berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia berkapasitas 25.000 penonton juga merupakan markas dari klub Persis Surakarta
POS-KUPANG.COM- Menjelang Piala Dunia U20 di Indonesia sebagai tuan rumah, dipersiapkan 6 stadion sebagai tempat digelarnya laga yang berlangsung pada 20 Mei sampai 11 Juni 2023 salah satunya Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.
Stadion berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia berkapasitas 25.000 penonton juga merupakan markas dari klub Persis Surakarta.
Memgutip dari WikipediA, Stadion Manahan merupakan stadion pertama di Indonesia yang menjadi tuan rumah event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara ASEAN Para Games 2011.
Stadion ini diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Presiden RI Soeharto.
Stadion inipun merupakan persembahan dari yayasan Ibu Tien Soeharto. Pembangunannya dimulai pada tahun 1989 dengan menggunakan lahan seluas 170.000 m2 dan luas bangunan 33.300 m2.
Butuh waktu 9 tahun untuk mengubah lahan kosong menjadi Stadion Manahan kokoh bangunan.
Dan tepat pada hari Sabtu 21 Februari 1998, stadion Manahan akhirnya diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia, H.M.Soeharto.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20, Profil Stadion Jakabaring Berkapasitas 23.000 Penonton
Saat ini sebagian besar digunakan untuk pertandingan sepak bola dan digunakan sebagai tempat rumah Persis Surakarta.
Dilihat dari letak geografis, Stadion Manahan di Surakarta cukup strategis. Berdiri megah di tengah-tengah pusat kota, berdekatan dengan stasiun kereta, terminal,bandara, hotel, jalan raya dan pusat perbelanjaan menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu yang paling representatif dalam menggelar event olahraga skala nasional dan internasional olahraga.
Stadion ini terletak di pusat Kota Surakarta, tepatnya di Jalan Adi Sucipto, Manahan, Banjarsari, Surakarta. Berjarak 9 kilometer dari Bandara Internasional Adisumarmo.
September 2008, stadion Manahan terpaksa ditutup karena tengah dilakukan renovasi stadion. Proyek renovasi drainase lapangan yang menelan biaya sekitar 1,6 miliar rupiah adalah untuk menghilangkan image negatif dari stadion Manahan sebagai stadion pelanggan banjir.
Semua permukaan lapangan mengalami perombakan dan perbaikan. Rumput hijau yang menutup permukaan lapangan, semuanya dicabut digantikan dengan rumput jenis baru. Jenis rumput Dactylon Cynodon (rumput bermuda) sengaja didatangkan dari Batam untuk ditanam di lapangan stadion Manahan.
Sedangkan konstruksi drainase lapangan Manahan yang terdiri dari pipa-pipa dan kain filter pasir, terpaksa didatangkan dari negara tetangga, Malaysia.
Untuk menutup permukaan lapangan, dibutuhkan pasir sebanyak 1600 m3. Pasirnya sendiri didatangkan dari pantai Samas Yogyakarta, yang tidak banyak memiliki kandungan garam.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20, Persib Bandung Lepas Tiga Pemainnya ke Timnas U20 Indonesia
Dari proyek renovasi tersebut, akhirnya stadion Manahan berhasil melepas predikat buruknya sebagai stadion pelanggan banjir.
Sekarang, meski hujan deras mengguyur dari atas stadion, lapangan Manahan tidak akan lagi tampak genangan air yang bisa menyebabkan banjir.
Hal ini pun menghapus julukan stadion Manahan yang sebelumnya kerap disebut stadion pelanggan banjir.
Juli 2009, setelah menunggu hingga berbulan-bulan, akhirnya seluruh rangkaian renovasi stadion Manahan telah rampung dikerjakan.
Stadion Manahan pun kembali dibuka dan difungsikan. Pekan Olah Raga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV JATENG) 2009, menjadi event pertama yang digelar di stadion Manahan pasca stadion tersebut mengalami renovasi.
Pada Agustus 2018, Stadion Manahan direnovasi besar-besaran dan diperkirakan akan selesai pada akhir 2019. Stadion Manahan di Surakarta akan segera menjadi satu di antara stadion mewah yang ada di Indonesia.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20, Badak Jawa Bacuya Jadi Maskot Resmi World Cup Indonesia 2023
Markas klub Persis Surakarta ini bahkan disebut-sebut akan menjadi Stadion Utama Gelora Bung Karno mini, setelah selesai direnovasi.
Jadi Venue Piala Dunia U20
Solo dikatakan sukses menggelar berbagai event, dan final Piala Dunia U20 dinilai layak digelar di sana.
Adalah Gibran Rakabuming Raka selaku Wali Kota Solo menuturkan bahwa Stadion Manahan akan jadi venue laga final Piala Dunia U20 2023.
Kejuaraan bergengsi tersebut akan digelar Mei tahun ini, di berbagai kota di Indonesia dan Solo merupakan salah satu tuan rumah.
Manahan sudah melalui renovasi dan kembali aktif pada 2021, Solo sendiri ditegaskan Gibran sangat siap untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20.
Sebelumnya, Gibran pun berkomunikasi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, dan yang bersangkutan berkata soal final di Manahan.
"Kita jadi tuan rumah final Piala Dunia U-20 2023, senang banget saya. Kalau Pak Menpora sudah mengatakan, ya sudah. Solo beberapa kali jadi tuan rumah sukses semua. Tolong disampaikan ke warga, final Piala Dunia di Solo," ucap Gibran kepada media seperti dilansir GOAL.
Baca juga: Jelang Piala Dunia U20, Presiden Jokowi Berharap Timnas Lolos dari Fase Grup
Menpora Amali menyatakan bahwa pembukaan Piala Dunia U-20 dan final di Manahan akan dikonsep dengan baik, dengan Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif 2019-2020 Wishnutama Kusubandio sebagai konseptor.
"Pak Wishnutama ahli di bidangnya, sudah teruji. Namun ini masih menunggu rapat terbatas dahulu. Lalu diizinkan oleh Presiden FIFA. Hanya saja, jangan membayangkan pembukaan itu sama dengan Piala Dunia senior," tutur dia.
Maaike Ira Puspita, wakil sekretaris jenderal PSSI yang juga aktif dalam persiapan menuju Piala Dunia U-20 di Indonesia, tidak menepis kemungkinan soal final di Stadion Manahan. Namun, hal itu belum sepenuhnya dipastikan karena harus melalui persetujuan FIFA dan berbagai hal lainnya.
Stadion ini memiliki kapasitas penonton sebanyak 25 ribu dengan model bangku single-seat yang digunakan di setiap sisi tribunnya. Stadion ini juga merupakan markas dari klub Persis Solo yang berlaga di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023.
Stadion Manahan Solo merupakan bagian dari Kompleks GOR Manahan Solo yang luasnya sekitar 170 ribu meter persegi. Stadion ini terletak di antara jalan-jalan utama di kota Solo, antara lain Jalan Adi Sucipto, Jalan K.S. Tubun, Jalan Menteri Supeno, dan Jalan M.T. Haryono.(*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.