Pengakuan Suami Pembunuh Tiktoker Peru Marilyn Martinez: Saya Telah Membunuh Istri

POS-KUPANG.COM - Alexander Israel Pinedo Barro dengan dingin menceritakan bagaimana dia mengakhiri hidup pasangannya Marilyn Martinez di depan putra bungsunya. Kantor Kejaksaan mengeluarkan sembilan bulan penahanan preventif terhadap pelaku kejahatan.

Pertengahan Januari 2023, berita baru tentang feminisida kembali mengejutkan distrik Lima di San Borja. Polisi Nasional Peru (PNP) melaporkan pembunuhan kejam terhadap tiktoker terkenal Marilyn Martínez, di hadapan putra bungsunya. Alexander Israel Pinedo Barro, suaminya dan ayah dari anak tersebut, bertanggung jawab atas kejadian yang menghebohkan ini

Pelaku kejahatan dibawa ke TKP untuk rekonstruksi TKP, dan tanpa ragu dia menceritakan kisahnya yang mengerikan.

Si pembunuh secara berlebihan meminta untuk direkam merinci menit-menit terakhir kehidupan istrinya. “Saya seorang pembunuh dan saya telah membunuh istri saya, dan saya akan membayar apa yang harus saya bayar (...) Normal, rekam saya, dengan segalanya, semuanya telah menjadi belati. Saat saya bunuh dia, saya lihat tulangnya, saya lihat semua cairan yang keluar,” sebutnya tanpa ragu.

Pinedo Barro tinggal bersama istrinya selama kurang lebih 10 tahun. Menurut PNP, dialah orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan wanita menggunakan pisau untuk melakukan kejahatan tersebut.

Menurut pengakuannya, setelah kejahatan yang dilakukannya, ia ingin mengakhiri hidupnya namun tidak bisa. "Lalu saya berkata: inilah giliran saya tetapi saya sangat pengecut sehingga saya tidak bisa bunuh diri," katanya.

Baca juga: Kisah Marilyn Martinez, TikToker Peru yang Tewas Dibunuh Sang Suami Alexander Israel Pinedo Barro

Tetapi situasi yang mengerikan tidak berakhir di situ. Fakta lain yang disebutkan dalam laporan ATV adalah bahwa putra mereka akan menyaksikan pertengkaran orang tua mereka yang cemburu yang berakhir dengan pembunuhan. Anak di bawah umur, yang kini berada dalam asuhan neneknya, mencoba mengatasi momen mengerikan itu.

Kejaksaan mengeluarkan sembilan bulan penahanan praperadilan bagi pelaku pembunuhan "sebagai tersangka pelaku kejahatan terhadap nyawa, tubuh dan kesehatan, dalam bentuk pembunuhan wanita, yang merugikan pasangannya."

Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah di gedung multi-keluarga yang terletak di Jalan Correggio 195, di San Borja, di mana menurut cerita tetangga, wanita tersebut meminta bantuan melalui jendela rumahnya untuk melarikan diri dari penyerangnya.

Beberapa saat kemudian, personel Serenazgo dan Polisi tiba di lokasi, namun sayangnya mereka menemukan wanita tersebut sudah tidak bernyawa.

Para ahli dari Kantor Kejaksaan pergi ke tempat kejadian untuk memulai proses dan Alexander Israel Pinedo Barro ditangkap di sana dan kemudian dipindahkan ke kantor polisi distrik untuk penyelidikan atas kasus tersebut. Sementara anak korban dipindahkan ke rumah keluarga pihak ibu.

Sumber: infobae.com

Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS