Berita NTT
Peternakan dan Perikanan Dongkrak Pendapatan Petani NTT
Sektor peternakan dan perikanan mendongkrak pendapatan pendapatan petani pedesaan di wilayah Provinsi NTT
Pendapatan atau It nelayan juga meningkat lebih cepat dari harga bayar atau Ib meskipun saat cuaca tidak menentu, nelayan tidak melaut dan produksi tangkap menurun.
Baca juga: Kepala BPS NTT: Empat Alasan Pentingnya Sensus Penduduk Lanjutan
Sedangkan 3 subsektor lainnya yang mengalami penurunan ialah subsektor padi dan palawija, subsektor hortikultura, terakhir subsektor perkebunan rakyat.
Subsektor padi dan palawija di NTT sendiri disebutnya tidak mengalami perubahan di Januari 2023.
"Hal ini disebabkan karena indeks terima petani dan indeks bayar mengalami perubahan yang sama yaitu meningkat sebesar 0,92 persen," kata dia.
Namun pada subsektor hortikultura terjadi penurunan pendapatan atau It yang dipengaruhi oleh penurunan harga komoditas tanaman obat-obatan sebesar -1,93 persen.
"NTP untuk subsektor hortikultura mengalami penurunan 0,86 persen pada bulan Januari 2023," sebutnya.
Baca juga: Kunker di Matim, Kepala BPS NTT Bertemu Bupati Agas Bahas Pengetasan Kemiskinan
Pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sendiri indeks harga bayarnya lebih besar daripada perubahan harga komoditas perkebunan.
"Hal ini dipengaruhi oleh keterbatasan produksi komoditas perkebunan atau belum musim panen sehingga NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat Januari 2023 menurun 0,57 persen dibandingkan periode Desember 2022," ujarnya. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS