Puisi
Manusia Macam Apa
Manusia memiliki harkat, martabat dan nilai yang sangat luhur. Namun saat ini di mata pelaku kejahatan manusia adalah barang dan binatang yang dijual
POS-KUPANG.COM - Belum lepas dari ingatan masalah pembunuhan Nofriansah Yosua Hutabarat, alias Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, sekarang marak lagi kasus penculikan, pembunuhan, mutilasi, dan penjualan organ tubuh manusia. Kasus tersebut terjadi di banyak wilayah dan menakutkan anak bangsa seluruh negeri.
Manusia memiliki harkat, martabat dan nilai yang sangat luhur. Namun saat ini di mata pelaku kejahatan manusia adalah barang dan binatang yang dijual untuk memenuhi kebutuhan individu.
Pelanggaran terhadap nilai-nilai kemanusiaan jadi masalah dasar yang diangkat dalam puisi berjudul: Manusiia Macam Apa, karya Aster Bili Bora. Ikuti puisinya dan implementasikan hal terbaik demi keluhuran nilai manusia sejagat.
Manusia Macam Apa
Puisi: Aster Bili Bora
Di mata merah darah
Ada banyak nama
Laki dan perempuan
Bersimbah darah
Sebagian sudah uang
Sebagian jadi target
Kau pukul dada
Tidak ada lawan
Kau punya segala
Heran, belum puas
Manusia macam apa
Ingin hidup sendiri
Di sana yang bermain
Sendiri dalam sunyi
Orang tua sudah mati
Keluarga tidak peduli
Tetangga sibuk kerja
Silakan apa maumu
Namun, kau ingat
Atas langit ada langit
Ferdy Sambo dan Putri
Bukanlah manusia biasa
Tupai pandai melompat
Akhirnya ketahuan juga
Apa lagi kau..!
Manusia macam apa
Tuhan selalu dalam mulut
Mau masuk bulat surga abadi
Ternyata paling busuk nurani
Anggap sesama seperti babi
Seluruh negeri penuh cacing
Perampokan dan pencurian
Penculikan dan pembunuhan
Mutilasi dan perdagangan organ
Manusia tidak ada nilai lagi
Kita tidak boleh berdiam diri
Tambolaka, 3 Februari 2023
Ikuti berita Pos-Kupang.com di GOOGLE NEWS