Tinju Dunia, Liam Wilson Ambisi Menang, Emanuel Navarrete Merendah

POS-KUPANG.COM- Laga Tinju dunia antara Emanuel Navarrete dan Liam Wilson memperebutkan gelar kelas ringan junior WBO yang kosong di Desert Diamond Arena sudah dipastikan digelar di Glendale, Arizona pada Jumat, 3 Februari 2023.

Sebelum laga resmi, Emanuel Navarrete (36-1, 30 KO) dan Liam Wilson (11-1, 7 KO) menggelar konferensi pers pada Kamis 2 Februari 2023.

Turut serta dalam konferensi pers tersebut adalah mantan juara dunia dua kelas berat Jose “Sniper” Pedraza (29-4-1, 14 KO) dan penantang tak terkalahkan Arnold Barboza Jr. (27-0, 10 KO), yang bertanding dalam sepuluh -acara pendukung utama kelas welter junior.

Selain itu, peraih medali perak Olimpiade AS Richard Torrez Jr. (4-0, 4 KO), yang menghadapi James Bryant (6-2, 4 KO) dalam pertandingan pembuka siaran kelas berat enam ronde.

Plus, Nico Ali Walsh (7-0, 5 KO) dan Eduardo Ayala (9-2-1, 3 KO), yang bertemu dalam pertarungan penyisihan kelas menengah enam ronde, dan Emiliano Fernando Vargas (2-0, 2 KO) , yang menghadapi Francisco Duque (1-1) dalam pertandingan kelas ringan empat ronde juga di kartu bawah.

Komentar Navarrete dan Wilson :

Emanuel Navarrete

“Bagi saya dan tim saya, menjadi juara dunia tiga divisi akan menjadi puncak dari tujuan lain dalam karir saya. Kami tahu itu tidak akan mudah. Tapi, dengan melakukan itu, saya akan merasa telah melakukan sesuatu yang baik dalam karir saya, dan saya akan puas dengan apa yang telah saya capai dalam 10 tahun saya sebagai petinju profesional.”

“Tim saya dan sudut saya telah menjadi dasar bagi perkembangan saya. Mereka adalah orang-orang yang sangat rendah hati. Keluarga saya sangat rendah hati dan pendiam. Lebih dari sekadar rendah hati, itu adalah cara hidup. Saya menghargai bagian dari diri saya itu, dan saya selalu berusaha menjadi orang yang lebih baik.”

Baca juga: Tinju Dunia, Liam Wilson Sesumbar Kalahkan Emanuel Navarrete dengan KO

“Liam Wilson datang dengan keinginan kuat untuk merebut gelar juara dunia. Dan itulah mengapa saya fokus padanya 100 persen.”

Liam Wilson

“Ini adalah kesempatan untuk mewujudkan impian saya dan menjadi juara dunia. Saya telah melakukan 17 tahun kerja keras untuk saat ini. Saya telah melakukan banyak kerja keras. Saya telah melawan siapa pun yang mereka tempatkan di depan saya. Saya siap untuk Jumat malam.”

“Saya telah berjuang keras satu demi satu. Melawan Matias Rueda, saya bertarung dengan satu tangan. Saya mematahkan tangan saya di tengah pertarungan. Tapi saya menunjukkan ketangguhan saya. Pertarungan itu membuktikan kepada diri saya sendiri, negara saya, dan dunia bahwa saya memiliki apa yang diperlukan untuk menjadi juara dunia dan bahwa saya harus berada dalam pertarungan itu.”

“Ini berarti segalanya. Inilah tujuan saya, tim saya, promotor saya, manajer saya, dan pelatih saya. Kami telah mengambil risiko dan tantangan, dan saya tahu bahwa pada malam pertarungan saya akan menghadapi pertarungan yang berat di depan saya. Navarrete adalah juara yang hebat, tapi saya berencana memberinya pertarungan dalam hidupnya. Saya akan menang.”