Berita Sikka
Tekan Angka Stunting di Sikka, Patris Lali Wolo Salurkan Bantuan 4.000 Telur
Sedangkan untuk orangtua yang anaknya mengalami stunting diberikan bantuan ribuan bibit sayur bayam dan terong.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dalam rangka menekan angka Stunting di Kabupaten Sikka, Anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo menyalurkan bantuan berupa 4.000 butir telur ayam bagi 104 orang anak penderita stunting.
Selain bantuan telur ada juga bantuan berupa uang susu bagi anak Stunting juga diberikan untuk kader posyandu dan bidan desa di 5 desa/kelurahan yaitu di Desa Sikka, Desa Lela, Kelurahan Kabor, Desa Tanarawa dan Kelurahan Hewuli.
Sedangkan untuk orangtua yang anaknya mengalami stunting diberikan bantuan ribuan bibit sayur bayam dan terong.
Hal ini disampaikan Patris Lali Wolo kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 31 Januari 2023 di ruang Komisi II DPRD NTT.
Baca juga: Pendemo Bangun Tenda di Kantor Kejari Sikka Tuntut Penetapan Tersangka Kasus Dana BTT
"Bantuan tersebut merupakan bantuan tahap dua bagi 104 orang anak stunting di 5 desa/kelurahan juga untuk Kader Posyandu dan Bidan Desa di 5 desa/kelurahan tersebut yang disalurkan pada 25-26 Januari lalu" ujarnya.
Selain itu juga diberikan 100.000 bibit bayam dan 1.000 bibit terung kepada Kepala BPP, Paul Pare, dan PPL Desa Tanarawa, Fransiska Raga untuk disemaikan dan dibudidaya di pekarangan.
“Hortikultura yang ditanam di pekarangan itu diintegrasikan dengan ayam kampung petelur untuk ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga," jelas Patris.
Karena itu, Patris mengajak pemuda dan pelajar agar bangga menjadi petani karena bisa membuka lapangan kerja baru di desa dan mengurangi arus urban dari desa ke kota. Untuk hal ini, perlu dicarikan solusi bagaimana cara mengakses modal dan membuat plan bisnis sesuai potensi desa.
Baca juga: Anggota DPRD Sikka, Wens Wege Harap Tribun Flores Sajikan Berita yang Independen
“Kalau kita fokus dan meng-update kemajuan teknologi, saya pastikan dengan adanya Waduk Napunggete, Waiblama akan berubah dalam banyak aspek. Ekopariwisata dan usaha di bidang pertanian pasti akan maju,” tandas Patris.
Mengenai kegiatan Pro Patris, politisi PDIP ini menjelaskan bahwa kegiatan tersebut untuk memastikan ketersedian sumber gizi yang berkelanjutan bagi masyarakat.
“Kami harap kegiatan ini bisa memberikan kontribusi dalam menekan angka stunting, ini sangat penting demi terciptanya Sumber Daya Manusia generasi masa depan kita yang lebih baik,” tandasnya.
Ia juga berharap, budidaya holtikultura melalui Program Tri Fungsi Pekarangan atau Pro Patris dapat diintegrasikan dengan budidaya ayam kampung petelur untuk ketahanan pangan dan ekonomi rumah tangga.
Ia juga menghimbau kepada seluruh kader PDI Perjuangan bertanggung jawab, bergotong royong, dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk percepatan penyelesaian Stunting di NTT. (Cr23)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS