Berita Sumba Tengah

PT Suryagen Siap Wujudkan Mimpi EBT Dari Lenang Selatan Sumba Tengah

Pihaknya berkeinginan kuat dan tulus ikhlas bersama masyarakat membangun EBT dari Desa Lenang Selatan, Sumba Tengah, NTT

Penulis: Petrus Piter | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/PETRUS PITER
BANGUN EBT - Presiden Komisari Utama PT Puri Prakasa Surya (PT Suryagen), Sonny Keraf yang juga adalah mantan Menteri Lingkungan Hidup RI menyatakan komitmen perusahaannya untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah. Bagnya, produksi EBT bukan hanya untuk Sumba Tengah, bukan juga hanya untuk NTT tetapi untuk indonesia dan dunia. Nampak Foto Presiden Komisaris Utama PT Puri Prakasa Surya, Dirut PT Puri Prakasa Surya, Beni Subrata, Gustav Tamo Mbapa dan lainnya, suku Makatakeri, Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu dan lainnya. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.CKM, Petrus Piter

POS-KUPANG.COM, WAIBAKUL - Presiden Komisari Utama PT Puri Prakasa Surya ( PT Suryagen ), Sonny Keraf yang juga adalah mantan Menteri Lingkungan Hidup RI menyatakan komitmen perusahaannya  untuk mengembangkan energi baru terbarukan (EBT) di Desa Lenang Selatan, Kecamatan Umbu Ratu Nggay, Kabupaten Sumba Tengah. Produksi EBT bukan hanya untuk Sumba Tengah, bukan juga hanya untuk NTT tetapi untuk indonesia dan dunia.

Karena itu pihaknya berkeinginan kuat dan tulus ikhlas bersama masyarakat membangun EBT dari Desa Lenang Selatan, Sumba Tengah, NTT untuk Indonesia dan dunia.

Komitmen ini,  disampaikan setelah melalui upacara  adat setempat,  lamaran kami terhadap anak 'gadis manis' dalam hal ini adalah acara adat penyerahan 866 ha lahan tanah   oleh suku Makatakeri di Desa Lenang Selatan, Kabupaten Sumba Tengah, NTT untuk pengembangan EBT oleh PT Puri Prakasa Surya resmi terlaksana di  kediaman Kepala Suku Makatakeri, Wawu Duka Limu di Kampung  Wara, Desa Lenang Selatan, Sumba Tengah, Rabu 1 Februari 2023. Dengan demikian, secara adat tanah tersebut resmi menjadi milik PT Puri Prakasa Surya untuk pembangunan energi baru terbarukan.

Baca juga: Bupati Sumba Tengah Anggarkan Rp 5 Miliar Penyertaan Modal Ke Bank NTT

Dalam upacara adat ini,  pihak perusahaan membawa 1 ekor kerbau Jantan, 1 Ekor sapi Besar, 1 ekor kuda besar, 3 memoli emas, dan 2 ekor babi besar dan pihak Suku Makatakeri menyerahkan sejumlah kain adat dan menikam  dua babi besar  sebagai  simbol setuju menyerahkan lahan kepada PT Puri Prakasa Surya untuk membangun EBT.

Presiden Komisaris PT Puri Prakasa Surya  yang juga adalah mantan Menteri Lingkungan Hidup, Sonny Keraf  menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada upacara  adat penyerahan tanah seluas 866 ha  oleh suku Makatakeri kepada PT Puri Prakasa Surya di kediaman Kepala Suku Makatakeri, Wawu Duka Limu di Kampung Wera, Desa Lenang Selatan, Sumba Tengah, NTT, Rabu 1 Februari 2023.

Lebih lanjut, ia mengatakan, managemen PT Puri Prakasa Surya datang lengkap yakni  bersama  Benyamnin Subrata selaku  Dirut PT Puri Prakasa Surya , Eddie Wudiono mantan Dirut PLN, Nasri Sebayang, Murtaqi Syamsuddin, Utsav Duta, Gustaf Tamo Mbapa, ibu  Rossa Suciadi dan Yohanes U Pala Wekat.

Baca juga: Jalan Depan Gedung DPRD Sumba Tengah Jadi Kubangan Air

"Kami ingin menunjukan kepada bapa ibu sekalian dan kepada Bapa Bupati Kabupaten Sumba Tengah, Drs.Paulus SK. Limu bahwa kami tidak main-main dengan rencana pembangunan EBT ini.  Kami adalah orang-orang kerja dan kami siap bersama masyarakat Lenang Selatan untuk membangun listrik untuk Sumba Tengah, Indonesia dan dunia.  Kehadiran listrik dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat daerah ini. Dan itulah komitmen kami untuk membangun rakyat desa ini, kabupaten Sumba Tengah dan indonesia untuk menikmati penerangan listrik.

Dikatakan, saat ini keadaan dunia sedang kacau karena terjadi pemanasan global yang menyebabkan sulit meramal perubahan iklim. Hal itu berdampak sulit menentukan  musim tanam lagi karena perubahan iklim tidak menentu. Dan hal itu akan berdampak terjadi  gagal tanam. Salah satu penyebab terjadi pemanasan global karena penggunaan bahan bakar energi seperti minyak bumi, batu bara dan lainnya berlebihan. Untuk itu, PT Puri Prakasa Surya, siap menghadirkan EBT di Sumba Tengah yang ramah lingkungan untuk Sumba Tengah, NTT, indonesia dan dunia.

Dengan resmi digelarnya upacara adat Li Lay Li Mangoma  dengan Suku Makatakeri ini maka pihaknya dapat memulai rencana pemanfaatan lahan ini  pengembangan fasilitas produksi hidrogen hijau.

Baca juga: Ruang Kerja Ketua DPRD Sumba Tengah Masih Disegel

Kepada  Bupati Sumba Tengah, Drs.Paulus SK Limu dan jajarannya yang hadir juga dalam acara adat tersebut,  Bapa Sonny Keraf menyampaikan rencana kegiatan setelah acara adat ini  adalah mengurus kelengkapan dokumen  legalitasnya secara resmi sesuai ketentuan hukum yang berlaku dengan pemerintah Kabupaten Sumba Tengah.

Dikatakan, meskipun  perusahaan ini  baru berdiri pada tahun 2021 namun memiliki kemampuan dan komitmen kuat untuk mensukseskan pembanguman EBT di Desa Lenang Selatan, Sumba Tengah, NTT tercinta ini. 

PT Puri Prakarsa Surya merupakan hasil kolaborasi para pengembang veteran energi dari Grup Suryagen dengan pemerintah Sumba Tengah yang bercita-cita menjadikan Pulau Sumba sebagai ikon energi hijau di Indonesia.

Perusahaan menargetkan pengembangan mulai berlangsung pada tahun 2024. Ia menjelaskan, fasilitas produksi hidrogen hijau memanfaatkan teknologi teruji untuk memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber daya untuk produksi bahan bakar ramah lingkungan yaitu hidrogen hijau yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan lokal maupun global untuk berbagai jenis industri dan moda transportasi yang ramah lingkungan.

Baca juga: Ruang Kerja Ketua DPRD Sumba Tengah Masih Disegel

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved