Renungan Harian Katolik Selasa 31 Januari 2023, Jangan Takut, Percaya Saja

POS-KUPANG.COM - Renungan Harian Katolik berikut disiapkan oleh Bruder Pio Hayon SVD dengan judul Jangan Takut, Percaya Saja.

Bruder Pio Hayon menulis Renungan Harian katolik ini merujuk bacaan pertama dari Surat kepada Orang  Ibrani 12: 1-4, dan bacaan Injil Markus 5: 11-43; Peringatan Santo Yohanes Bosko.

Di akhir Renungan Harian Katolik ini disediakan pula teks lengkap bacaan Selasa 31 Januari 2023 beserta mazmur tanggapan dan bait pengantar Injil.

Ibu Bapak, saudari/a terkasih dalam Kristus.

Hari ini Gereja memperingati Santo Yohanes Don Bosco. Dia dikenal sebagai imam bagi kaum muda dan anak-anak karena pengabdiannya untuk pendidikan anak-anak dan kaum muda.

Yohanes Don Bosco juga memiliki pengikut yang cukup banyak dan ada pula dari pengikutnya yang mendapat gelar kudus. Dia malaksanakan semua karyanya dengan sebulat hati dan penuh iman.

Dia mulai mengajar dengan anak-anak telantar dan akhirnya untuk semua kalangan.

Hal ini yang ditekankan dalam bacaan pertama Surat kepada Orang Ibrani. Dalam kesulitan tak perlulah mengeluh karena dalam kesusahan dan kesesakan, kita tak sebanding dengan Yesus yang mengorbankan diriNya sendiri untuk banyak orang.

Pada bacaan Injil, kisah Yesus menyembuhkan anak kepala rumah ibadat dan ibu yang sakit sudah 12 tahun lamanya. Dan akhirnya anak perwira dan ibu yang sudah 12 tahun sakit itu sembuh dengan cara yang berbeda dari keduanya.

Inti dari kisah ini adalah iman mereka kepada Yesus makanya mereka menjadi sembuh.

Baca juga: Renungan Harian Katolik Senin 30 Januari 2023, Vade in Domum Tuam - Pulanglah ke Rumahmu

Saudari/a yang terkasih dalam Kristus.

Kisah Injil hari ini mengangkat tema iman atau kepercayaan sebagai dasar dari perjumpaan dengan Tuhan.

Perjumpaan dengan Tuhan memberikan harapan akan sebuah hidup baru atau transformasi yang membuat kita bisa hidup lebih baik dari sebelumnya. Sebuah penyembuhan transformatif.

Dalam kisah injil ini ada dua orang yang atas cara yang luar biasa mereka menjadi sembuh karena sebuah perjumpaan iman yang luar biasa.