Pemkab Matim Tender Enam Paket Proyek Peningkatan Jalan Dari Dana Pinjaman, Diantaranya Sok-Wae Care

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM, BORONG - Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Pemkab Matim) melakukan tender terhadap enam paket proyek pengerjaan peningkatan jalan Tahun Anggaran 2023 bersumber dari dana pinjaman daerah di Bank NTT. 

Ada pun keenam paket proyek yang ditender yang bersumber dari dana pinjaman daerah yakni peningkatan Jalan Kembur-Paka-Nceang Rp 14.250.000.000, peningkatan Jalan Benteng Jwa-Satar Teu Rp 10.000.000.000, peningkatan Jalan Sp Tangkul-Benteng Jawa Rp13.500.000.000, peningkatan jalan Sok-Wae Care Rp10.000.000.000, peningkatan Jalan Kembur-Watu Ngiung-Metuk Rp 20.000.000.000, dan peningkatan jalan Dangka Mangkang-Watu Nggong Rp 30.000.000.000.

Ignas Woda, Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang/Jasa Setda Kabupaten Manggarai Timur, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa 31 Januari 2023 mengatakan, enam paket proyek peningkatan jalan yang bersumber dari dana pinjaman itu, sebelumnya sudah pernah dilakukan proses tender, namun dibatalkan karena ada kesalahan dalam dokumen pemilihan yang tidak sesuai aturan terbaru atau belum ada penyesuain. 

Baca juga: Sebelum Akhiri Hidup, Pelajar di Manggarai Timur Status di Story WA Bosan Hidup

Karena itu, kata Ignas, setelah dilakukan penyesuaian kembali, kini sudah bisa dilakukan tender. Sesuai jadwal direncanakan hari ini, Selasa 31 Januari 2023 untuk jadwal dimulainya proses tender. 

"Sebenarnya jadwalnya itu minggu pertama bulan Februari 2023 ini sudah tanda tangan kontrak untuk enam paket dari dana pinjaman ini. Namun karena belum ada penyesuain aturan terbaru sehingga perlu dilakukan penyelesaian kembali dan kini sudah bisa dilakukan tender dan dari komunikasi dengan teman-teman Pokja mungkin di pertengahan Februari sudah bisa dilakukan teken kontrak kalau tidak ada hambatan-hambatan lagi dalam proses tender,"terangnya.

Karena itu, Ignas juga menepis, informasi yang beredar bahwa proses tender terhadap enam paket proyek peningkatan jalan itu gagal. 

"Gagal tender karena dalam dokumen pemilihan ada penyesuaian kembali sesuai aturan yang terbaru, makanya tender batal dan dilakukan tender ulang setelah dilakukan penyesuaian kembali sesuai dengan aturan terbaru,"terangnya.

Ignas juga menerangkan, proses tender sesuai jadwal dilakukan 1 bulan. 

"Tetapi tergantung. Biasanya kalau penyedia-penyedia jasa yang kelasnya di atas tentu itu kan penawarnya sedikit jadi teman-teman evaluasinya lebih cepat," Ujarnya. 

Lanjut Ignas, saat ini juga pihaknya sudah melepas tender pengawasan terhadap empat paket proyek peningkatan jalan di Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) Tahun Anggaran 2023. Tender pengawasan sudah dilepas sejak tanggal 27 Februari 2023 kemarin. 

Baca juga: 20 Ekor Babi Mati di Poco Rii, Disnak Manggarai Timur Langsung Cek di Lapangan

Sedangkan untuk tender fisik terhadap empat paket proyek dari DAK tersebut, kata Ignas akan dilakukan dalam waktu dekat. 

"Pertama kita lepas pengawasan dulu karena agak lama prosesnya untuk pemilihan jasa konsultasinya. Nanti baru kita fisiknya dalam waktu dekat, sehingga kontraknya sama-sama antara pengawasan dan fisik,"ujarnya.

Ignas juga menerangkan, adapun paket proyek pekerjaan jalan dari DAK yang sudah dilepas untuk pengawasan yakni peningkatan jalan Mawe-Lawir, Peningkatan jalan Mano-Wae Wake, peningkatan jalan Lengko Ajang-Rana Kulan-Pota, dan peningkatan jalan Lempang Paji-Simpang Lewurla. (rob) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS