Berita Kota Kupang

Masyarakat Adukan Sejumlah Masalah ke Penjabat Wali Kota Kupang 

Penjabat menerima pengaduan dari para Penjabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), Albert Riwu Kore bersama rekan-rekannya. 

Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/HO-DOK
PENGADUAN - Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh saat menerima pengaduan dari masyarakat tentang berbagai masalah yang terjadi.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Masyarakat Kota Kupang mengadu tentang sejumlah persoalan langsung ke Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh

Diketahui Pemerintah Kota (Pemkot) saat ini membuka layanan aduan masyarakat yang disampaikan langsung ke Penjabat Wali Kota. Layanan itu dibuka tiap hari pada jam kerja. 

Program pengaduan masyarakat ini sudah mulai berjalan sejak Rabu, 25 Januari 2023 lalu. Warga menyambut antusias kesempatan istimewa tersebut. 

Baca juga: Penjual Ikan dan PKL Kota Kupang Terima 55 Unit Coolbox

Jadwal pengaduan masyarakat dibuka sejak pukul 07.30 wita hingga 09.00 wita. Warga yang datang mengisi buku tamu untuk melaporkan identitas serta jenis pengaduan yang mau disampaikan. 

Masing-masing diberi waktu 5 hingga 10 menit untuk menyampaikan secara langsung pengaduan mereka, yang langsung dijawab oleh Penjabat Wali Kota. 

Sejak awal dibuka, pengaduan yang paling banyak disampaikan adalah menyangkut pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan serta lampu jalan. Salah satunya yang disampaikan oleh Ketua RT 20, RW 07 Kelurahan Naimata, Jefri Giri yang datang pada Senin 30 Januari 2023. 

Menurutnya hingga saat ini warga di RT mereka belum mendapat akses jalan yang baik, sehingga sering menyulitkan mereka terutama saat hendak mengevakuasi warga yang sakit. 

Jalan sepanjang kurang lebih 500 meter itu berada tidak jauh dari Kantor Lurah Naimata. Warga juga pernah mengusulkan pembangunan jembatan di lokasi tersebut dan petugas dari Dinas PUPR sudah turun tiga kali untuk melakukan pengukuran, namun belum dibangun hingga saat ini. 

Baca juga: Penjual Ikan dan PKL Kota Kupang Terima 55 Unit Coolbox

Warga berharap jika jembatan belum bisa dibangun karena kendala anggaran yang lebih besar, maka biar pembangunan jalan yang didahulukan. 

Menanggapi pengaduan tersebut Penjabat Wali Kota langsung minta Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) bersama jajarannya untuk turun langsung bersama Ketua RT 20 meninjau lokasi di wilayah dimaksud. 

Pada kesempatan yang sama Penjabat juga minta kepada Dinas PUPR Kota Kupang untuk melakukan pendataan kebutuhan masyarakat Kota Kupang terkait pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, lampu jalan dan air bersih. 

Para camat dan lurah juga diminta untuk mendukung upaya pendataan tersebut dengan melakukan rapat secara rutin dengan para RT/RW untuk menjemput aspirasi warga. 

Dia berharap ke depan pembangunan Kota Kupang dilakukan berdasarkan perencanaan yang matang, berdasarkan data kebutuhan tersebut, dengan memanfaatkan sejumlah dukungan sumber pembiayaan baik dari APBD Kota Kupang, APBD Provinsi NTT, APBN, Dana Alokasi Khusus (DAK), serta program khusus dan bantuan luar negeri, tentunya dengan menentukan skala prioritas. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved