Banjir Terjang Amabi Oefeto
BREAKING NEWS: Banjir Terjang Amabi Oefeto, BPBD Kabupaten Kupang Evakuasi 40 Keluarga
Sebanyak 40 KK dengan 167 jiwa tetdampak banjir bandang yang melanda Desa Niunbaun Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Tapehen
POS-KUPANG.COM, OELAMASI - Sebanyak 40 KK dengan 167 jiwa tetdampak banjir bandang yang melanda Desa Niunbaun Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang.
Banjir yang terjadi pada Minggu 29 Januari 2023 tersebut akibat dari hujan lebat yang melanda wilayah tersebut sejak siang hari.
Saat dikonfirmasi, Senin 30 Januari 2023, Kalak BPBD Kabupaten Kupang Semmy Tinenti, mengatakan tedapat 40 rumah yang terendam banjir dan kurang lebih ada 18 balita yang harus dievakuasi ke tempat aman agar menghindari terkena penyakit.
Sementara salah satu fasilitas umum yakni SDN Kanino juga ikut terendam banjir bandang.
BPBD yang mendapat informasi sejak pukul 8 malam usai banjir menerjang lansung menurunkan tim perdana kesana.
Petugas posko tersebut langsung membantu masyarakat melakukan evakuasi dan melakukan pendataan para korban banjir.
Setelah itu pada Senin pagi hari tim kedua BPBD Kabupaten Kupang turun melakukan pendataan lanjutan untuk memastikan lagi data sementara yang diambil malam hari.
Baca juga: Dua Proyek Pengamanan Pantai dan Pengendalian Banjir di NTT Rampung di 2022
Mereka kesana juga lansung mendistribusikan logistik dan air bersih bagi masyarakat yang terdampak.
Sementara dari video yang beredar menampilkan arus banjir bandang yang sangat deras melintasi pemukiman penduduk. Beberapa kendaraan motor juga terendam bahkan mulai diseret banjir.
Banjir juga sangat deras membuat pemilik kendaraan harus berjuang mengikat motor mereka ke tiang teras rumah dan pohon kelapa.
Kades Niunbaun Adi Nehemia Ora yang dikonfirmasi mengungkapkan hujan deras yang berlangsung sejak pukul 12:00 wita hingga pukul 14:00 wita membuat sungai meluap dan air mengairi pemukiman penduduk.
"Banjir hanya berlansung satu jam lebih saja, mulai jam 2 sampai jam 3 lewat sudah surut," ungkapnya.
Banjir tersebut terjadi di lokasi yang sama pada bulan Februari tahun lalu di Dusun I namun tahun ini meluas ke Dusun II.
Dikatakan, tahun ini banjir lebih parah, karena banyak material lumpur yang terbawa banjir dan mengendap di perumahan warga.
"Banjir selesai banyak genangan air dan lumpur di rumah, tapi tadi pagi masyarakat sudah mulai bersihkan.
Hanya perabot banyak yang tidak selamat. Ternak masyarakat seperti babi, ayam mati terkena banjir dan satu ekor sapi milik warga yang mati," katanya.
Dia juga mengatakan, kurang lebih ada 18 unit sepeda motor masyarakat yang terendan banjir dan rusak, bahkan saat banjir warga berusaha menyelamatkan motor mereka agar tidak terbawa bajir dengan mengikat di batang pohon dan juga tiang rumah. (ary)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS