Berita Nasional

Penutupan Pekan Doa Sedunia di Yogyakarta, Pemuka Agama Agar Tak Dukung Salah Satu Paslon

Vikep Yogyakarta Timur Romo Adrianus Maradiyo Pr mengingatkan tempat ibadah tidak untuk berpolitik praktis, tidak mendukung paslon pada Pemilu 2024

Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM/HO-PANITIA
Para pastor, pendeta, bruder dan suster foto bersama pada acara ibadah penutupan Pekan Doa Sedunia di Gereja HKBP Yogyakarta, Selasa 24 Januari 2023 malam. 

Ketua acara ini adalah Pdt. Bernat W. Panggabean dari HKBP Resort Yogyakarta dan Rm. Yohanes Iswahyudi, Pr dari Gereja St. Maria Assumpta Babarsari.

Acara ini secara rutin dilaksanakan setiap tahun dengan mengambil tempat bergantian antara Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan.

Pesan yang mau dibangun adalah kesempatan untuk bersama-sama menunjukkan komitmen persaudaraan.

Kenyataan bahwa Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan dari berbagai denominasi berakar dari satu ajaran iman yang sama mengundang umat Kristiani untuk mengusahakan sejauh mungkin bentuk-bentuk kerjasama dan doa bersama.

Tentu hal ini tidak bisa dilaksanakan dalam banyak hal mengingat sejarah panjang yang sudah terjadi, tetapi usaha persaudaraan semacam ini menunjukkan adanya kehendak baik untuk mencari jalan-jalan persaudaraan.

Tema Pekan Doa Sedunia 2023

Tema Pekan Doa Sedunia (PDS) untuk kesatuan Umat Kristiani tahun 2023 dirancang oleh kelompok kerja Dewan Gereja Minnesota.

Temanya adalah “Belajarlah Berbuat Baik dan Usahakanlah Keadilan”.

Tema ini mengambil sumber dari Kitab Nabi Yesaya. Konteks Nabi Yesaya berbicara mengenai upaya membangunkan kesadaran orang-orang Yehuda terhadap realitas situasi mereka.

Alih-alih menghormati religiusitas kontemporer sebagai berkah, Yesaya melihatnya sebagai luka bernanah dan penistaan di hadapan Yang Mahakuasa.

Ketidakadilan dan ketidaksetaraan menyebabkan fragmentasi dan perpecahan. Nubuatnya mencela struktur politik, sosial dan agama serta kemunafikan dalam mempersembahkan korban sambil menindas orang miskin.

Dia berbicara keras menentang para pemimpin yang korup dan mendukung orang-orang yang kurang beruntung, mengakarkan kebenaran dan keadilan di dalam Tuhan saja.

Tema PDS 2023 selaras dengan Arah Dasar Keuskupan Agung Semarang “ Tinggal dalam Kristus dan Berbuah : Bersatu dan Bersinergi demi Indonesia Damai”.

Umat Katolik Keuskupan Agung Semarang dan Kristen Protestan bersinergi agar gerakan berbuat baik dan upaya mewujudkan keadilan dapat nyata dialami dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved