Berita Nasional
Pelaku Pembakaran Wanita di Sorong Ditangkap, Sadis Hingga Berani Siram Besin ke Korban Lalu Dibakar
Polisi akhirnya menangkap pelaku utama yang menyiram dan membakar wanita hidup-hidup Korban yang dituduh akan menculik anak-anak itu sempat dilepas p
POS KUPANG.COM -- Polisi akhirnya menangkap pelaku utama yang menyiram dan membakar wanita hidup-hidup
Korban wanita dibakar setelah dituduh akan menculik anak-anak itu sempat dilepas pakiannya sebelum disiram besn dan terbakar
Aparat Polres Sorog Kota langsung bertindak dan menangkap pelaku
Pelaku utama pembakaran wanita di Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023) kemarin berhasil diringkus polisi.
Pelaku berinisial FT.
Baca juga: Kasus Bakar Wanita Hingga Tewas di Sorong, Pelaku Utama Ditangkap, Bisa Berkembang Pelaku Lain
Seperti diberitakan sebelumnya, Wage Suti (40) seorang wanita dengan status Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ), dibakar warga di Kilometer 8 Kota Sorong , Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023) kemarin pagi.
Dia dibakar, setelah diteriaki penculik anak, hingga kemudian dikeroyok warga, sebelum akhirnya tubuhnya disiram bensin dan dibakar hidup-hidup.
Tubuh Wage sempat dibawa petugas ke rumah sakit, namun setelah merasa kesakitan akibat luka bakar tersebut, Wage Suti kemudian meninggal dunia.
Kapolresta Sorong Kota, Kombes Happy Perdana Yudianto, menyebut terduga pelaku FT merupakan pembakar wanita di Kota Sorong hingga korban meninggal dunia.
Dia (FT) diduga menjadi pelaku utama yang menyiramkan bensin ke tubuh korban.
Baca juga: Kasus Bakar Wanita Hingga Tewas di Sorong Papua Barat Daya Dipicu Hoaks Penculikan Anak
"Peran terduga pelaku ini sebagai pembakar. Dia ini pelaku utama," kata Happy Perdana Yudianto kepada wartawan di Sorong, Rabu (25/1/2023).
Kapolresta mengatakan terduga pelaku ditangkap di rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi kejadian sekira pukul 05.00.
Saat ditangkap, FT tidak melakukan perlawanan terhadap anggota.
"Awalnya terduga pelaku tidur di rumahnya. Karena tahu dikejar polisi, dia pindah tidur di rumah saudaranya," ujar Happy Perdana Yudianto.