Berita Kota Kupang
Tergiur Penghasilan Ratusan Juta, Dua Mahasiswa di Kupang Pakai Uang Regis Daftar Member Bisnis MLM
korban Kedua, mengaku diajak oleh korban Serly. Setelah menerima penjelasan terkait cara kerja, ia juga tertarik untuk mengikuti MLM
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Christin Malehere
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Tergiur rayuan teman akan hasil menggiurkan dari bisnis multi level marketing (MLM), dua orang mahasiswa di Kupang nekat menghabiskan uang registrasi semester kuliahnya.
Pasalnya, dua mahasiswa itu dijanjikan akan menerima penghasilan setiap minggunya dan jumlahnya mencapai puluhan juta setiap bulannya.
Bagi pendaftar atau member baru yang ingin bergabung dalam bisnis MLM tersebut wajib menyetor sebesar Rp 8 juta.
Baca juga: Juru Parkir di Kota Kupang Bayar Cicilan Dua Kali ke Pemkot
Keduanya tanpa ragu memakai uang registrasi kuliah yang dikirim oleh orangtuanya untuk mendaftar menjadi anggota MLM.
Akan tetapi setelah menyetor uang keanggotaan, rekannya tersebut mulai hilang kontak dan sulit sekali untuk dihubungi, terlebih saat akan melakukan registrasi pun tidak ada uang sehingga membuat keduanya frustasi.
Kedua mahasiswa tersebut mengadu ke orangtuanya di Kabupaten Malaka, kemudian orangtuanya datang ke Kupang bersama dengan anaknya melaporkan ke Mapolresta Kupang Kota, Rabu 11 Januari 2023 malam.
Kepada POS-KUPANG.COM, pelapor, Yudith Fetok Naisau setelah mendapatkan keterangan dari anaknya, dia menduga bahwa tindakan tersebut merupakan upaya penipuan yang dilakukan oleh rekannya.
Yudith mengaku penipuan seperti itu pernah dialami keluarganya hingga uang puluhan juta raib dan pelaku tidak pernah ditemukan hingga saat ini sehingga ia langsung membuat laporan polisi agar bisa mencari pelaku.
"Ini penipuan karena ada keluarga yang pernah mengalami hal seperti ini jadi kami lapor supaya uang kami bisa dikembalikan," katanya.
Baca juga: Pemilu 2024, Anggota DPRD NTT Dari Kota Kupang Patuh Penetapan Dapil Oleh KPU
Ia juga mengaku tidak pernah diberitahukan oleh anaknya terkait pendaftaran untuk ikut bisnis dengan penghasilan puluhan juta itu.
Menurutnya, uang yang dikirim sebanyak Rp 5 juta dan uang tersebut diperoleh dengan susah payah.
"Kalau uang sebanyak itu hilang, kami orangtua ini mau ambil uang dari mana lagi. Uang itu saja kami kerja berdarah-darah baru dapat, trus datang kasih orang begitu saja. Jadi saya mau itu uang dikembalikan untuk bayar regis," ungkapnya dengan kesal.
Korban Serly menjelaskan, awalnya ia diajak untuk mengikuti kegiatan mahasiswa mandiri. Dalam kegiatan tersebut para peserta diberikan pemahaman terkait bisnis yang akan diikutinya.