KKB Papua

Hendak Pasok Senjata untuk KKB, Pilot Asli Papua Anton Gobay Ditangkap di Filipina

Salah satu simpatisan KKB Papua ternyata berprofesi pilot asli asal Papua. Namanya Anton Gobay. Diketahui dari hasil razia aparat kepolisian Filipina.

Editor: Agustinus Sape
Kompas.com/HO
WNI Anton Gobay yang ditangkap Kepolisian Filipina dalam kasus pemilikan senjata ilegal dan sejumlah orang lainnya yang mengenakan seragam pilot sedang berfoto bersama Gubernur Papua Lukas Enembe. Anton mengakui membeli senjata di Filipina untuk mendukung kegiatan kelompok separatis Papua. 

Upaya yang ketiga dan membangun jaringan

Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Agus Widjojo, menyebut Anton Gobay ditangkap saat polisi Filipina sedang melakukan razia. Saat pemeriksaan, kata dia, Anton tidak mampu menunjukkan surat kepemilikan senjata tersebut.

Anton juga tidak membawa paspor atau kartu identitas, walau kemudian dapat teridentifikasi sebagai WNI melalui sebuah sertifikat.

“Dari pengakuan yang bersangkutan (Anton) dan telah kami cek, dia juga terdaftar sebagai pelajar di sekolah penerbangan di Iba, Filipina,” kata Agus saat dihubungi BBC News Indonesia, Kamis 12 Januari 2023.

Agus Widjojo menambahkan, berdasarkan pengakuan Anton, senjata api tersebut akan dibawa ke Papua.

“Memang ada keterkaitan, bahkan ada niat, bahwa kegiatan itu dalam rangka mendukung kegiatan-kegiatan yang ada di Papua, yang saya maksud adalah KKB dan sparatisme,” katanya.

Namun, Agus belum mengetahui kelompok kriminal bersenjata (KKB- istilah yang digunakan pemerintah) mana yang terlibat dengan pembelian senjata ilegal tersebut.

“Semua itu masih dalam rangka penggalian informasi dan belum sampai kepada hal-hal yang bisa untuk dirilis ke publik,” tambah dia.

Baca juga: Atasi KKB Papua di Oksibil Papua Pegunungan, TNI-Polri Segera Tambahkan Pasukan

Agus menambahkan, mengutip pengakuan Anton, senjata tersebut diperoleh dari seseorang yang berasal dari Provinsi Cebu.

“Dan menurut dia, ini adalah upaya kali ketiga untuk mencari senjata di Filipina. Pertama, dia tertipu dan rugi. Kedua, tertipu lagi dan rugi. Yang ketiga ini baru berhasil. Jadi kelihatannya ini masih merupakan jaringan baru juga, dan dia juga dalam rangka membangun jaringan baru yang ada di sini (Filipina),” ujar Agus.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo, pada Rabu 11 Januari 2023 mengatakan, Anton membeli 12 senapan api ilegal di Filipina dengan identitas palsu dari seseorang di wilayah Danao City, Provinsi Cebu, Filipina, pada 7 Januari lalu.

Anton yang ditangkap bersama dua orang warga Filipina disebut membeli 10 pucuk senapan laras panjang M4 kaliber 5.56 dan dua senapan laras pendek Ingram 9mm.

Dedi menambahkan, Mabes Polri telah mengirim delapan anggotanya ke Filipina untuk melakukan koordinasi dengan otoritas setempat.

Dalam keterangan tertulis sebelumnya, Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Pol Krishna Murti, mengatakan Anton Gobay mengaku akan membawa senapan itu ke Papua untuk mendukung kegiatan organisasi di sana.

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved