Breaking News

Gempa Maluku

Dampak Gempa Maluku M 7,5, Puluhan Rumah Warga Tanimbar Rusak 

Sebanyak 92 rumah warga di Tanimbar, Provinsi Maluku, rusak akibat gempa yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari.

Editor: Ryan Nong
KOMPAS.COM
RUSAK - Kondisi rumah warga di Tanimbar, Provinsi Maluku, rusak akibat gempa magnitudo M7,5 pada Selasa (10/1/2023) dini hari.(Dok. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)) 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Sebanyak 92 rumah warga di Tanimbar, Provinsi Maluku, rusak akibat gempa yang terjadi pada Selasa (10/1/2023) dini hari.

Gempabumi dengan magnitudo M7,5 itu mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat dan sekitarnya. 

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), gempa Maluku itu menyebabkan delapan rumah di rusak berat, 80 rumah rusak ringan dan dan empat rumah rumah rusak sedang.

Selain tempat tinggal, dua fasilitas pendidikan juga mengalami kerusakan pada pagar sekolah, yaitu SMA Negeri 1 dan SMP Kristen Saumlaki.

"Identifikasi kerusakan fasilitas umum terjadi pada kantor bupati dan tribune lapangan Mandriak di Desa Sifnana, Kecamatan Tanimbar Selatan," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam siaran pers, Selasa (10/1/2023).

Dia menyampaikan, kerusakan tidak hanya terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Pusdalops BNPB mendapatkan laporan bahwa kerusakan juga terjadi di Kabupaten Maluku Barat Daya.

Sebanyak 9 rumah warga rusak berat, sedangkan 23 lainnya rusak ringan. Selain itu, dua fasilitas pendidikan mengalami rusak berat.

"Sebagian besar kerusakan di Kabupaten Maluku Barat Daya berada di Desa Watuwei dan Letmasa, Kecamatan Dawelor Dawera," ucap Abdul.

Baca juga: Guncangan Gempa Maluku Magnitudo 7,6 Terasa Sampai di Australia, Gambar Berjatuhan dari Dinding

Belum ada korban jiwa

Abdul menuturkan, belum ada laporan korban jiwa maupun jumlah warga yang mengungsi setelah gempa. BPBD setempat masih melakukan pendataan di lokasi terdampak.

Sementara, satu warga di Dusun Romnus, Kecamatan Wuarlabobar, Kecamatan Tanimbar Selatan, mengalami luka-luka. Adapun saat ini, BPBD Provinsi Maluku melakukan pertemuan koordinasi untuk mendukung penanganan darurat.

"Personel Pusdalops BPBD provinsi diterjunkan untuk membantu pengelolaan data dan informasi. Bantuan logistik dari pemerintah provinsi berupa beras, tikar, selimut, family kits, tenda gulung, kids ware, dan obat-obatan," jelas Abdul.

Baca juga: BMKG NTT Belum Bisa Pastikan Kejadian di TTS Imbas Gempa Maluku

Sebelumnya diberitakan, gempa bumi M7,5 berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km.

Berselang beberapa waktu kemudian, gempa susulan terjadi dengan magnitudo (M)5,5, tepatnya pukul 01.10 WIB atau 03.10 waktu setempat.

Pusat gempa berada di 197 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 128 km. Pusat gempa berada di laut dan tidak berpotensi tsunami.

Merujuk referensi Katalog Gempa bumi Signifikan dan Merusak 1821–2018, warga Saumlaki mengalami guncangan gempa dengan magnitudo di atas M7,0, di antaranya pada tahun 1920, 1995, 2006 dan 2009.

Catatan gempa besar pada tahun tersebut terukur intensitas gempa antara IV – VI MMI. (*)

Berita ini telah tayang di KOMPAS.com

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved