Reshuffle Kabinet
Gus Choi Angkat Bicara: Jokowi Bukan Raja, Jabatan Menteri Itu Hak Presiden, Tapi Juga Hak Pengusung
Effendi Choiri angkat bicara soal wacana reshuffle kabinet yang kini jadi sorotan publik. Menteri itu hak presiden tapi juga hak partai yang mengusung
POS-KUPANG.COM - Gus Choi sapaan akrab Effendi Choiri angkat bicara soal wacana reshuffle kabinet yang kini jadi sorotan publik. Ia menyebutkan bahwa menteri di kabinet itu, hak Presiden Jokowi juga hak partai pengusung.
Apalagi kabar terbaru menyebutkan, bahwa Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto telah memberikan pertimbangan kepada Presiden Jokowi tentang rencana perombakan kabinet itu.
Hasto menyebutkan, bahwa jika dalam perombakan nanti ada menteri yang kosong, maka jabatan tersebut nantinya diisi oleh Politisi PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ).
Terhadap hal itulah, Ketua DPP Partai Nasdem, Effendi Choirie atau Gus Choi, melontarkan pernyataan tegas.
Dia mengatakan, bahwa Partai NasDem akan menerima apa pun keputusan Presiden Jokowi, terkait reshuffle kabinet yang dilakukan.
Baca juga: Irma Suryani Chaniago Murka Dengar Sorotan PDIP: Menteri NasDem Tak Pernah Ditangkap KPK
Apalagi reshuffle kabinet tersebut, dikabarkan sebagai konsekuensi dari dukungan partainya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden.
Akan tetapi, katanya, NasDem pun memberikan catatan khusus kepada Jokowi. Bahkan NasDem telah menghitung setiap langkah politik maupun konsekuensi atas keputusan yang diambil.
Dikatakannya, kursi menteri untuk NasDem merupakan hak NasDem atas dukungan kepada Presiden Jokowi pada Pilpres 2019 yang lalu.

"Kita sudah memikirkan risikonya, keuntungannya itu sudah dihitung plus minusnya jadi enggak ada masalah, cuma itu tadi saya ingin menegaskan, bahwa presiden punya hak, pengusung juga punya hak," ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa Jokowi bukanlah raja. Apalagi partai pengusung juga telah membantu memenangkan Jokowi pada Pilpres 2019 lalu.
Jadi, Nasdem juga punya hak untuk diajak bicara soal reshuffle.
"Intinya adalah presiden bukan raja. Presiden punya hak, memang iya punya hak, tetapi pengusung juga punya hak, hak untuk diajak bicara, hak untuk diajak berembuk bermusyarawah," katanya.
"Itu enggak perlu sakit hati, gak perlu baper, biasa aja hanya meskipun biasa saja tetap ada catatan 'oh begini cara berpolitiknya' 'oh ini kurang dewasa' jadi tetap ada penilaian tapi kesiapan tetap harus ada," kata Gus Choi saat ditemui di Kopi Politik, Jakarta Selatan, Sabtu 7 Januari 2023.
Bukan Isapan Jempol