Wisata Labuan Bajo

Wisata Labuan Bajo, Kawasan Destinasi Baru Di Labuan Bajo Ada Zona Hingga Bisa Lihat Hamparan Pulau

Wisata Labuan Bajo akan menjadi destinasi yang tak bakal membuat para turis bosa Selain kawsan Taman Nasional Komodo , kini aada lagi destinasi baru

Penulis: Alfred Dama | Editor: Alfred Dama
Kemenperaf
PARAPUAN -- Kawasan pengembangan wisata Parapuan bisa melihat pemandangan Bandara Komodo hingga gamparan pulau di Taman Nasional Komodo 

POS KUPANG.COM -- Wisata Labuan Bajo akan menjadi destinasi yang tak bakal membuat para turis bosa

Selain kawsan Taman Nasional Komodo , kini aada lagi destinasi baru yaitu Parapuan

Kementerian Parwisata dan Ekonomi Kreatif kini tengah mengembangkan kawasan wisata baru itu

Dikutip dari Website Resmi Kemenperaf, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif /Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Baparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengundang investor untuk berinvestasi di destinasi wisata baru di Labuan Bajo, NTT, yakni Parapuar yang menjadi kawasan pengembangan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Dia Menparekraf Sandiaga meninjau Parapuar yang ke depan diharapkan bisa berkembang sebagai destinasi wisata yang lebih berkualitas dan berkelanjutan sehingga memberikan dampak pada kesejahteraan masyarakat setempat dan meningkatkan length of stay wisatawan.

Baca juga: Wisata Labuan Bajo, Info Harga Tiket Pesawat Murah Rute Kupang-Kota Labuan Bajo Besok Rp 900 Ribuan

"Kami baru saja meninjau Parapuar yang berarti pintu masuk dari hutan atau gate to the forest yang akan menjadi lokasi pertama pembangunan destinasi berkualitas Labuan Bajo yang dikelola oleh Kemenparekraf melalui BPOLBF," kata Menparekraf Sandiaga di view point Parapuar, Labuan Bajo, NTT, Sabtu (29/10/2022).

Karenanya Menparekraf Sandiaga berharap Parapuar dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan tersebut. Parapuar terdiri dari empat zona, yaitu zona budaya, zona rekreasi, zona alam liar, dan zona petualang.

Zona budaya akan dimanfaatkan sebagai pusat budaya, research center, area UMKM, museum, hingga galeri. Zona ini ditargetkan mampu menarik investasi hingga sebesar Rp350 miliar. Untuk zona rekreasi diperuntukkan sebagai wellness tourism. Diproyeksi target investasinya sebanyak Rp200 miliar.

Baca juga: Wisata Labuan Bajo , Open Trip Wae Rebo 2 Hari 1 Malam Mulai Rp 1.090.000 dan Nomor Kontak

Kemudian zona alam liar meliputi mini zoo, cagar biosfer komodo. Karena memang kawasan ini akan dikembangkan menjadi land mark of cagar biosfer komodo. Dengan target investasi sejumlah Rp40 miliar.

Terakhir zona petualang diproyeksi menarik investasi sebesar Rp210 miliar, yang terdiri dari outdoor activity seperti jogging track, hingga cable car yang mampu memberikan warna berbeda dan alternatif kunjungan selama berada di Labuan Bajo.

"Dan saya meyakini jika investasi masuk akan terbuka lapangan kerja yang lebih luas, meningkatkan ekonomi masyarakat di Labuan Bajo. Dan tentunya meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan ekonomi di sini," ujar Sandiaga.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung yang berkunjung ke Labuan Bajo menyampaikan Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan budaya yang bisa ditawarkan dan dikembangkan menjadi paket wisata yang kuat dan berkualitas untuk menarik lebih banyak wisatawan dunia untuk berkunjung ke Asia Tenggara, khususnya Indonesia.

Baca juga: Wisata Labuan Bajo , Info Rental Mobil Hingga No Kontak di Labuan Bajo, Ada Berbagai Jenis Mobil

"Dan saya sangat berharap Menparekraf dan tim bisa mengembangkan Labuan Bajo sebagai top class in the world. Menurut saya Labuan Bajo itu sangat unik. Saya juga berharap dengan pengembangan Parapuar semakin banyak investor yang berinvestasi di sini. Sehingga mampu menciptakan lapangan kerja yang lebih baik. Karena tourism is one of the best types for invesment dan memberikan banyak manfaat untuk banyak orang," katanya.

Hadir mendampingi Menparekraf, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Deputi Bidang Industri Dan Investasi Kemenparekraf/Baparekraf, Henky Hotma Parlindungan Manurung; dan Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF), Shana Fatina.*

Artikel lain terkait Wisata Labuan Bajo

Baca berita lain di Pos Kupang.com KLIK >>> GOOGLE.NEWS

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved