Pilpres 2024
Mardani Ali Sera Angkat Bicara: Rombak Kabinet Tanpa Dasar, Itu Keangkuhan, Bikin Gaduh Indonesia
Mardani Ali Sera, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera tetiba angkat bicara dan secara khusus menyoroti sepak terjang elit PDIP soal merombak kabinet.
POS-KUPANG.COM – Mardani Ali Sera, Ketua DPP PKS ( Partai Keadilan Sejahtera ) tetiba angkat bicara dan secara khusus menyoroti sepak terjang elit PDIP yang terus mendesak Presiden Jokowi merombak Kabinet Indonesia Maju (KIM).
Dikatakannya, tak ada masalah jikalau Presiden Jokowi berkehendak melakukan reshuffle kabinet. Sebab keputusan tersebut merupakan hak prerogative presiden.
Akan tetapi, katanya, jika merombak kabinet dengan tidak disertai alasan dan pertimbangan yang mendasar, maka hal tersebut mengindikasikan keangkuhan. Bahkan menimbulkan kegaduhan di Indonesia.
Mardani Ali Sera mengatakan, pihaknya tak mempersoalkan reshuffle kabinet tersebut. "Monggo saja. Namun, reshuffle kabinet tanpa alasan yang jelas malah timbulkan kegaduhan," kata Mardani Ali Sera kepada wartawan, Kamis 28 Desember 2022.
Baca juga: Presiden Jokowi Jadi Sorotan, Mardani Ali Sera Sebut Masih Ada Niat Pimpin Indonesia Lagi
Anggota Komisi II DPR RI tersebut mengatakan, perombakan Kabinet Indonesia Maju merupakan bukti tidak tepatnya Presiden Jokowi dalam memilih para jajarannya.
"Ini justru buruk bagi Presiden jika reshuffle terlihat tunduk pada tekanan parpol lain," ucapnya tegas.Sebelumnya, Jokowi tidak banyak berbicara saat ditanya mengenai rencana perombakan Kabinet Indonesia Maju.
Presiden hanya menyimak pertanyaan dari wartawan ketika ditanya soal reshuffle, usai meresmikan pengembangan Stasiun Manggarai tahap 1, Senin 26 Desember 2022.

“Ya saya dengar,” kata Presiden menjawab pertanyaan wartawan soal reshuffle.
Presiden hanya memberikan clue saat ditanya mengenai saran PDIP, menteri yang harus direshuffle adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, serta Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
Kedua menteri tersebut berasal dari Partai NasDem yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan pada Pilpres 2024.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi hanya diam ketika diserbu awak media soal rencana reshuffle kabinet yang belakangan ini semakin menguat.
Isu reshuffle kabinet itu menguat pasca Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan jadi calon presiden pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca juga: Jokowi Beri Kode Reshuffle Kabinet, Menteri NasDem Bakal Terdepak?
Tak hanya wacana tentang reshuffle kabinet yang menguat, namun gegara diumumkannya Anies Baswedan jadi calon presiden, hubungan antara Presiden dan Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh pun menjadi renggang.
Bukti kerenggarangan hubungan itu terlihat dari dua momen. Pertama, saat HUT Partai NasDem baru-baru ini, Presiden Jokowi tak hadir sebagaimana HUT partai lainnya, termasuk Perindo.