Berita Sabu Raijua
BPBD Kabupaten Sabu Raijua Imbau Masyarakat Pesisir Tidak Melaut
Tidak hanya menghimbau masyarakat pesisir pantai untuk melaut tapi BPBD Kabupaten Sabu Raijua juga menghimbau agar masyarakat umumnya menebang pohon
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Jevon Agripa Dupe
POS-KUPANG.COM, SABU RAIJUA- Menanggapi Siaran Pers Badan Meteorologi dan Geofisika atau BMKG Stasiun Meteorologi Tardamu , Sabu Raijua terkait Potensi Cuaca Ekstrem tanggal 28 Desember 2022-04 Januari 2023, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Sabu Raijua, menghimbau masyarakat pesisir pantai untuk jangan dulu melaut,
Tidak hanya menghimbau masyarakat pesisir pantai untuk melaut tapi BPBD Kabupaten Sabu Raijua juga menghimbau agar masyarakat umumnya agar menebang pohon-pohon yang berpotensi tumbang, serta Pohon-pohon yang rimbun di pangkas,
Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Sabu Raijua J Ndu Ufi ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis 29 Desember 2022.
Dia berharap agar masyarakat lebih memperhatikan lingkungan sekitar khusus saluran air agar dapat mencegah potensi banjir akibat aliran Air yang terhambat karena Sampah yang memenuhi saluran air.
Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya bermitra dengan berbagai stakeholder untuk mencegah bencana alam serta saat terjadinya bencana.
Baca juga: Waspada, BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Berpotensi Landa NTT hingga 2 Januari 2023
”Jajaran BPBD ketika berada dimana saja selalu memakai yang namanya bermitra, bermitra itu berarti apabila terjadi bencana maka sama-sama mengatasi. Itu tanggung jawab bersama”, ucap J. Ndu.
Untuk itu melalui Peringatan BMKG yang ada, pihaknya sudah mendirikan Posko Penanggulanganan bencana.
Tujuan supaya semua pihak siaga baik itu Pol-PP, Dinsos, Kepolisian, TNI dan masyarakat yang merupakan mitra kerja dalam hal penanganan bencana.
Ia menyampaikan pula bahwa untuk mencegah bencana pihaknya menyediakan Sensor untuk menebang Pohon, serta mobil untuk melakukan evakuasi serta pencegahan.
”Kami menyediakan 5 unit sensor, 5 unit mobil tengki, mobil pemadam dan Pikap 1 unit dan kami akan buatkan SK Tim penanggulanganan bencana”, jelasnya.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Banjir Pesisir Berpotensi Terjadi di Wilayah NTT
Dirinya berharap curah hujan di sabu Raijua dapat lebih tinggi agar dapat menjadi cadangan Air untuk seluruh Kabupaten Sabu Raijua.
”Kalau dari saya, juga punya harapan kalau bisa hujan banyak di Sabu, karena kami ini terkenal dengan kekeringan. Karena itu harapan saya hujan lebih banyak lebih bagus”, harap J.Ndu.
Menanggapi Siaran Pers BMKG Stasiun Meteorologi Tardamu Sabu Raijua, Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke menyampaikan pihaknya saling bahu membahu mengontrol masyarakat dan tiap OPD, melalui media elektronik untuk mengantisipasi bencana.
“Kami kebetulan selalu mendapat informasi dari BMKG setiap hari, dan itu kami informasikan tidak hanya kepada masyarakat tetapi juga kepada teman-teman yang ada di setiap OPD, via Grup WA, Kita sebarkan, Himbaun-himbauan seperti juga kita sampaikan pada setiap pertemuan”,ucap Nikodemus.
Ia berharap agar para Nelayan tidak melaut. Para Nelayan untuk kondisi seperti ini jangan dulu turun ke laut, bekerja saja dahulu di darat, begitu pula para Petani.
"Kemudian masyarakat yang berada di tebing-tebing, yang rawan longsor Kita menghimbau supaya mereka tetap waspada”, pinta Nikodemus.(cr22).
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS