Berita NTT

Penumpang Tertahan di Pelabuhan Bolok, Refafi Gah Minta Masyarakat Pahami Kondisi Cuaca

Menurut Refafi, adanya peringatan dini dari BMKG bahwa wilayah NTT adalah salah satu daerah yang mengalami cuaca ekstrem

Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/OBY LEWANMERU
Anggota Komisi IV DPRD NTT, Drs. Refafi Gah, S.H, M.Pd, Rabu 28 Desember 2022. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Anggota Komisi IV DPRD NTT, Drs. Refafi Gah, S.H, M.Pd meminta masyarakat khususnya calon penumpang kapal ferry untuk bisa memahami kondisi cuaca saat ini.

"Kita minta masyarakat atau calon penumpang kapal terutama Kapal Ferry agar bisa pahami dengan kondisi cuaca yang ada saat ini. Jika tidak ada keperluan mendesak maka jangan bepergian,", ujar Refafi Gah Rabu 28 Desember 2022.

Menurut Refafi, adanya peringatan dini dari BMKG bahwa wilayah NTT adalah salah satu daerah yang mengalami cuaca ekstrem, maka pelayaran di NTT ditutup sementara.

Baca juga: ASDP Kupang Tunda Pelayaran Kapal Ferry, Calon Penumpang Nginap di Pelabuhan Bolok

"Karena itu, apabila ada calon penumpang yang tertahan karena tidak ada pelayaran, maka masyarakat kita minta bisa pahami dengan kondisi tersebut. Otoritas pelayaran juga tentu mengutamakan keselamatan pelayaran," kata Refafi.

Dijelaskan, masyarakat perlu memahami cuaca ekstrem yang melanda wilayah NTT sehingga berdampak pada pelayaran terutama bagi armada milik ASDP.

"Jadi, sekali lagi saya minta masyarakat bisa bersabar sampai cuaca kembali normal dan pelayaran diizinkan barulah bisa berangkat," katanya.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pelayaran Kapal Ferry di Pelabuhan Bolok Ditunda,Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas

Terkait calon penumpang yang sempat tertahan sejak beberapa hari di Pelabuhan Bolok, Refafi mengakui, kondisi tersebut terjadi karena memang pihak ASDP dan juga Syahbandar mengikuti peringatan dini dari BMKG sehingga pelayaran harus ditutup sementara.

"Saya harap saudara - saudara yang hendak berlayar bisa pahami kondisi ini. Kita perlu bersabar dan tunggu sampai cuaca benar -benar normal baru bisa bepergian. Masyarakat juga bisa mengikuti informasi resmi dari BMKG dan juga dari pihak ASDP tentang pelayaran," ujarnya.

Dia juga meminta pemerintah juga mensosialisasikan kepada masyarakat terkait cuaca sesuai peringatan BMKG agar masyarakat bisa mewaspadai terjadinya bencana.  (yel)

BACA BERITA TERBARU POS-KUPANG.COM DI GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved