Cuaca Ekstrem
Cuaca Ekstrem, Pelayaran Kapal Ferry di Pelabuhan Bolok Ditunda,Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas
Himbauan dari pimpinan ASDP Indonesia untuk Kepala Cabang di seluruh Indonesia agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan pelayaran.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM,Asti Dhema
POS-KUPANG.COM, KUPANG - PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang ( PT ASDP Kupang ) melakukan penundaan pelayaran kapal ferry di Pelabuhan Bolok Kupang, Selasa 27 Desember 2022.
GM PT ASDP Kupang, Syamsudin mengatakan, penundaan ini dilakukan dikarenakan keselamatan penumpang jadi prioritas.
Selain itu, himbauan dari pimpinan ASDP Indonesia untuk Kepala Cabang di seluruh Indonesia agar selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan pelayaran.
Terkait hal ini, pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Transportasi Darat (BPTD) dan Syahbandar Kupang.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Pemkot Kupang Imbau Warga Lakukan Mitigasi Hadapi Musim Hujan
"Kami diarahkan juga tetap koordinasi dengan stakeholder setempat terutama BPTD dan Syahbandar setempat dalam beberapa hari ke depan untuk mengantisipasi cuaca ekstrim. Kami juga harus hati" ungkapnya.
Berlayar atau tidak berlayarnya kapal menurutnya, semua harus berkoordinasi dan duduk bersama dengan Syahbandar. Apabila Syahbandar tidak mengizinkan kapal berangkat, maka kapal tidak berangkat.
Kalaupun kapal berangkat pasti sudah seizin Syahbandar, namun pihaknya tetap mempertimbangkan cuaca. Apabila cuaca dari informasi BMKG memungkinkan untuk berlayar, maka pihaknya pasti berlayar.
Baca juga: 1 Januari 2023 Indonesia Tertutup Cuaca Ekstrem, Jabodetabek Diancam Badai Dahsyat
Ia juga mengimbau kepada masyarakat, penundaan ini lebih kepada pertimbangan keselamatan penggunaan jasa dan tidak ada yang lain.
"Apapun itu, terkait dengan keselamatan tetap jadi prioritas karena kecelakaan di laut sangat berbahaya. Jadi, prosesnya susah dan resikonya susah,"tegasnya.
Untuk pelayaran hari ini, Selasa, 27 Desember 2022 ditunda tetapi untuk besok dan lusa pihaknya tetap koordinasi dengan para Syahbandar di seluruh Indonesia dan melaporkan kepada stakeholder setempat yakni pemerintah daerah terkait yaitu kepala Dinas Perhubungan dan Kepala Balai Transaksi Darat dan Laut sebagai pertanggungjawaban.
Baca juga: Inilah 14 Wilayah Kategori Siaga Cuaca Ekstrem Menurut BMKG, NTT Waspada Hujan Sangat Lebat
Keputusan penundaan pelayaran ini merupakan keputusan terbaik. Ia berharap, masyarakat bisa melihat informasi BMKG pada tabel cuaca yang dikeluarkan BMKG setiap hari.
Dengan pertimbangan cuaca dan keselamatan pengguna jasa, pelayaran ditunda sampai nanti cuaca membaik yang belum bisa diprediksi dan ditentukan waktunya. Adapun penundaan, tujuannya untuk keselamatan bukan untuk keinginan pihaknya.
Apabila maklumat Pelayaran dicabut, maka kapal akan berlayar. Begitupun sebaliknya, jika maklumat Pelayaran belum dicabut maka belum bisa berlayar.